Lama Baca 4 Menit

Italia Memveto Kesepakatan 5G antara Fastweb dan Huawei China

24 October 2020, 15:09 WIB

Italia Memveto Kesepakatan 5G antara Fastweb dan Huawei China-Image-1

Italia Memveto Kesepakatan 5G antara Fastweb dan Huawei China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Roma, Bolong.id - Italia telah mencegah grup telekomunikasi Fastweb menandatangani kesepakatan Huawei dalam memasok peralatan untuk jaringan inti 5G-nya.

Keputusan yang dibuat pada rapat kabinet Kamis (22/10/2020) malam waktu setempat ini menandai pertama kalinya Italia memveto kesepakatan pasokan melalui jaringan inti 5G dengan Huawei, dilansir dari Reuters, Sabtu (24/10/2020). 

Saat mengunjungi Italia pada bulan September 2020, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menggambarkan teknologi telekomunikasi seluler Tiongkok sebagai ancaman bagi keamanan nasional Italia. Huawei dengan tegas menolak tuduhan itu, dan unit Italia-nya mengatakan siap menjalani pengawasan apa pun untuk menunjukkan bahwa teknologinya aman.

Namun pada pertemuan hari Kamis (22/10/2020), pemerintah menggunakan kewenangan pemeriksaan khusus untuk memblokir Fastweb, unit Swisscom Italia, dari menerapkan kesepakatan pasokan dengan perusahaan di bagian paling sensitif dari jaringan seluler generasi kelima, kata sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut.

"Pemerintah telah memveto operasi tersebut, meminta Fastweb untuk mendiversifikasi pemasoknya," kata sumber senior pemerintah kepada Reuters.

Fastweb telah memilih Huawei sebagai satu-satunya pemasok untuk jaringan inti 5G-nya. Sumber dari kantor Perdana Menteri mengatakan Roma juga ingin mengevaluasi apakah Huawei dapat berperan dalam jaringan inti 5G.

Sementara beberapa sekutu AS, seperti Inggris, telah mengumumkan larangan peralatan Huawei di infrastruktur telekomunikasi masa depan, Italia sejauh ini menolak untuk melakukannya. Namun, sumber pemerintah dan industri mengatakan Roma secara de facto lebih pro-AS dalam penawaran 5G.

Italia memicu ketegangan dengan Washington tahun lalu ketika Italia menjadi ekonomi besar Barat pertama yang bergabung dengan proyek infrastruktur internasional Tiongkok, Belt and Road Initiative. Ikatan hubungan tersebut sejauh ini hanya menghasilkan sedikit keuntungan ekonomi dan pemerintah Italia baru-baru ini memilih kebijakan yang semakin ketat terhadap pemasok 5G asal Tiongkok tersebut yang memaksa perusahaan-perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam berurusan dengan Huawei.

Tindakan yang diberlakukan oleh pemerintah pada perusahaan yang menggunakan peralatan Huawei di jaringan 5G mereka termasuk pembatasan intervensi jarak jauh untuk memperbaiki gangguan teknis dan ambang keamanan yang sangat tinggi. Perusahaan telepon terbesar di Italia, Telecom Italia (TIM), pada bulan Juli 2020 mengeluarkan Huawei dari undangan tender kontrak dalam memasok peralatan 5G untuk jaringan intinya, tempat data sensitif diproses.

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Italia telah memperkenalkan pasal “dapat keluar” dalam kesepakatan 5G dengan Huawei yang memungkinkan mereka untuk mundur jika Roma meminta persyaratan yang mahal sebagai ganti "lampu hijau" dalam persetujuan kesepakatan. (*)