Ilustrasi Vaksin COVID-19 - Image from Global Times
Tiongkok, Bolong.id - Dilansir dari Global Times, kandidat vaksin COVID-19 tidak aktif yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Tiongkok kemungkinan akan tersedia di pasar pada akhir Desember 2020, dengan harga kurang dari CNY1.000 atau sekitar Rp2,1 juta untuk dua suntikan.
Prosedur tinjauan pemasaran akan dimulai setelah uji klinis fase III di luar negeri selesai, Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional Tiongkok (Sinopharm), seperti dikutip oleh Guangming Daily dalam sebuah laporan, Selasa (18/8/2020).
Harga vaksin tidak akan tinggi setelah mereka masuk ke pasar, dengan dua suntikan bernilai kurang dari CNY1.000 atau sekitar Rp2,1 juta, menurut Liu.
Tidak semua 1,4 miliar orang Tiongkok perlu divaksinasi, kata Liu. Ia menyarankan agar siswa dan mereka yang bekerja di kota harus divaksinasi. Sementara orang yang tinggal di daerah pedesaan dengan populasi yang relatif lebih kecil tidak perlu melakukannya.
Setelah vaksin tersedia untuk umum, beberapa kelompok besar seperti pekerja medis dan pelajar mungkin bisa mendapatkannya secara gratis, sementara yang lain harus mendapatkan vaksinasi dengan biaya sendiri, kata para analis.
Berita tersebut memicu diskusi hangat di platform media sosial Tiongkok. Dalam sebuah survei di Weibo terhadap hampir 5.000 responden, 2.527 orang mengatakan mereka tidak mampu membeli vaksin sementara 2.127 orang lainnya mengatakan bahwa biayanya cukup rendah sehingga mereka akan menerima suntikan.
Orang Tiongkok juga bisa mendapatkan vaksin gratis jika vaksin tersebut termasuk dalam program imunisasi nasional, yang mencakup 14 suntikan untuk 15 penyakit seperti polio dan hepatitis B, menurut otoritas kesehatan Tiongkok. (*)
