Lama Baca 3 Menit

WHO: Laju Kematian Melambat Kecuali di Asia Tenggara dan Mediterania Timur

26 August 2020, 16:02 WIB

WHO: Laju Kematian Melambat Kecuali di Asia Tenggara dan Mediterania Timur-Image-1

Anak sedang dipakaikan masker - Image from pexels/ketut subiyanto

Jakarta, Bolong.id - Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Tetapi angka kematian melambat secara global, kecuali di Asia Tenggara dan Mediterania Timur, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilansir dari CGTN.

Dalam data epidemiologi terbaru, yang dikeluarkan pada Senin malam (24/8/2020), dikatakan Amerika tetap menjadi wilayah yang paling parah, sebanyak setengah dari kasus baru dilaporkan dan menyumbang sebanyak 62% dari 39.240 orang meninggal dari data seluruh dunia dalam seminggu terakhir.

"Lebih dari 1,7 juta kasus baru COVID-19 dan 39.000 kematian baru dilaporkan ke WHO hingga 23 Agustus 2020, hasilnya, sebanyak 4% dalam jumlah kasus terkonfirmasi menurun dan 12% jumlah kematian menurun dibandingkan minggu sebelumnya," kata WHO.

Asia Tenggara, wilayah kedua yang paling terkena dampak, melaporkan lonjakan yang menyebabkan 28% jumlah kasus baru dan 15% jumlah kematian, katanya. India terus melaporkan sebagian besar kasus, tetapi virus juga menyebar dengan cepat di Nepal.

Di wilayah Mediterania Timur, jumlah kasus yang dilaporkan WHO meningkat 4%, tetapi jumlah kematian yang dilaporkan secara konsisten menurun selama enam minggu terakhir, kata WHO. Lebanon, Tunisia, dan Yordania melaporkan peningkatan kasus tertinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

Jumlah kasus dan kematian yang dilaporkan di seluruh Afrika menurun masing-masing sebesar 8% dan 11% dalam seminggu terakhir, terutama karena penurunan kasus yang dilaporkan di Aljazair, Kenya, Ghana, Senegal, dan Afrika Selatan.

"Di kawasan Eropa, jumlah kasus yang dilaporkan secara konsisten meningkat selama tiga minggu terakhir," katanya. "Namun, hanya sedikit penurunan sebesar 1% yang dilaporkan dalam seminggu terakhir, dan jumlah kematian terus menurun di seluruh wilayah.”

Di wilayah Pasifik Barat, jumlah kasus baru turun 5%, didorong oleh penyebaran yang lebih sedikit di Jepang, Australia, Singapura, Tiongkok, dan Vietnam. Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus sebesar 180 %, terutama karena peningkatan kasus yang terkait dengan pertemuan keagamaan.

Lebih dari 23,67 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 813.789 telah meninggal, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins, Selasa (25/8/2020). (*)