Lama Baca 3 Menit

Xiaomi Dituntut InterDigital India Dugaan Pelanggaran Paten

02 August 2020, 20:59 WIB

Xiaomi Dituntut InterDigital India Dugaan Pelanggaran Paten-Image-1

Toko Xiaomi - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tiongkok, Bolong.id - Dilansir NetEase, InterDigital, perusahaan ponsel dan video di India baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap Xiaomi (小米) di India. Xiaomi diduga melanggar paten teknologi smartphonenya, dan melanggar paten jaringan 3G/ 4G, decoding video, dan kualitas gambar.

InterDigital menuduh Xiaomi menggunakan teknologi yang dipatenkannya dalam smartphone yang dijual di India. Perusahaan menuntut kompensasi atas pelanggaran tersebut. Paten terkait termasuk lima paten seluler 3G dan 4G dan tiga paten H.265 atau yang juga dikenal dengan Coding Video Efisiensi Tinggi (HEVC).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (30/7/2020), InterDigital mengatakan telah melakukan negosiasi selama bertahun-tahun dan baru-baru ini mencoba untuk menyelesaikan masalah lisensi FRAND (fair, reasonable, and non-discriminatory) melalui penyelesaian di luar pengadilan.

Skema FRAND memungkinkan suatu perusahaan untuk memberikan teknologi paten yang diperlukan kepada organisasi lain dengan harga yang wajar.

Selain itu, InterDigital mengatakan telah berinvestasi lebih dari 20 tahun dalam pengembangan teknologi 3G/4G/5G, dan hak kekayaan intelektual yang relevan telah berpengalaman dalam lebih dari 32.000 paten dan aplikasi di seluruh dunia.

Dilansir The Hindu Business Line, William J. Merritt, Presiden dan CEO InterDigital, mengatakan, "Standar nirkabel dan video memainkan peran penting untuk menghilangkan hambatan masuk, memungkinkan perusahaan baru - seperti Xiaomi - untuk memasuki pasar meskipun tidak melakukan investasi dalam kegiatan penelitian nirkabel sebelumnya. Penelitian lanjutan mendorong standar nirkabel dan video utama.”

“Lisensi yang adil dengan perusahaan yang memanfaatkan teknologi tersebut memungkinkan perusahaan seperti InterDigital untuk berinvestasi kembali dalam penelitian yang lebih banyak lagi. Hal ini dapat menguntungkan semua pengguna dan industri pada umumnya."

InterDigital berharap, pengadilan tinggi Delhi akan mendukung klaim perusahaan InterDigital. Ia berharap Xiaomi, Samsung, Apple, Huawei dan perusahaan lain dapat menjadi pelanggan InterDigital dan membayar biaya paten perusahaan yang sesuai.

"Perusahaan ini (InterDigital) lebih lanjut akan mencari solusi selain meminta ganti rugi untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap paten yang diajukan ke pengadilan di India. Kecuali Xiaomi memilih untuk mengambil lisensi dengan syarat yang ditentukan FRAND oleh pengadilan," katanya. (*)