Beijing, Bolong.id - Otoritas pendidikan Tiongkok telah menegur secara terbuka delapan sekolah menengah karena melanggar waktu istirahat siswa melalui praktik mengajar yang tidak tepat.
Dilansir dari 澎湃新闻 Sabtu (12/04/25), menurut pernyataan dari Kementerian Pendidikan, sekolah-sekolah tersebut -- yang berlokasi di provinsi Hebei, Jiangsu, dan Henan -- ditemukan telah melakukan pelanggaran, termasuk memulai tahun ajaran lebih awal dan menyelenggarakan kelas tambahan yang tidak sah.
Sebagai tanggapan, otoritas pendidikan di tiga provinsi tersebut menjatuhkan sanksi, termasuk mencabut kelayakan untuk penghargaan dan kehormatan, mencabut gelar yang ada, dan memberhentikan kepala sekolah yang bertanggung jawab.
Kementerian tersebut menekankan bahwa praktik-praktik tidak teratur, seperti jam sekolah yang diperpanjang dan kelas tambahan selama liburan, berdampak signifikan terhadap kesejahteraan fisik dan mental siswa sekaligus merusak reputasi sistem pendidikan.
Kementerian tersebut meminta sekolah-sekolah di seluruh negeri untuk belajar dari kasus-kasus ini dan melindungi hak siswa untuk beristirahat. Kementerian berjanji untuk mengintensifkan upaya untuk menindak pelanggaran tersebut dan meminta pertanggungjawaban kepala sekolah yang melanggar atas tindakan mereka.
Untuk meningkatkan pengawasan publik terhadap praktik sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri, hotline dan email informasi telah dipublikasikan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
