Polisi bertugas di European Quarter di Brussels, Belgia. - Image from Xinhua
Tiongkok, Bolong.id - Misi Tiongkok ke Uni Eropa (UE) pada Rabu (28/7/20) menentang langkah "salah" UE dalam menetapkan langkah-langkah yang membatasi ekspor ke Hong Kong dan mendesak UE agar menghormati keputusan Tiongkok untuk mengadopsi undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong.
Tiongkok dengan tegas menentang langkah UE yang salah dan telah membuat pernyataan serius dengan UE, ujar juru bicara Misi Tiongkok ke UE dalam pernyataan pada Rabu (28/7/20).
Dewan Uni Eropa pada Selasa (27/7/20) menyetujui paket tindakan, termasuk pembatasan ekspor peralatan sensitif spesifik dan teknologi ke Hong Kong, sebagai tanggapan terhadap undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong.
Juru bicara Tiongkok mengatakan mereka adalah orang-orang Tiongkok, terutama orang-orang Hong Kong, yang berada dalam posisi terbaik untuk mengetahui apakah "Satu Negara, Dua Sistem" telah diterapkan dengan baik atau tidak, daripada Uni Eropa.
Sebagian besar penduduk Hong Kong berpandangan, undang-undang keamanan nasional akan berkontribusi pada perlindungan hak-hak mereka dan bagi pemeliharaan kemakmuran dan stabilitas jangka panjang di Hong Kong.
"Kami mendesak Uni Eropa untuk benar-benar menghormati posisi Tiongkok dalam menjaga keamanan nasional di Hong Kong dan untuk berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri Tiongkok dengan cara apa pun," kata juru bicara itu. (*)
