Produksi kendaraan Polestar, Volvo, dan Lynk & Co di pabrik Geely di Taizhou - Image from Reuters
Taizhou, Bolong.id - Produsen mobil Tiongkok, Geely, berencana menggunakan platform yang dikembangkan dengan masukan dari Volvo untuk membangun model baru di Malaysia untuk merek Proton yang sebagian dimilikinya, sebuah strategi yang menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut bertujuan mempercepat dorongannya menjadi raksasa otomotif global pertama di Tiongkok.
Rencana yang belum diselesaikan untuk Proton hanyalah satu bagian dari proyek Geely untuk mengubah pabrik di dalam dan luar negeri menggunakan platform bersama yang telah disempurnakan dengan Volvo sejak tahun 2013. Geely membeli merek Swedia 10 tahun lalu seharga USD1,8 miliar yang setara dengan Rp26 triliun - kesepakatan yang meningkatkan profil internasionalnya dan mengirimkan gelombang kejutan melalui perdagangan mobil global.
Pejabat senior dan insinyur Geely mengatakan, sebuah proyek yang dijuluki Compact Modular Architecture (CMA) akan memungkinkan mereka untuk mengembangkan, merancang, dan membangun berbagai jenis mobil kompak dengan tata letak mekanis yang serupa lebih cepat dari sebelumnya dengan biaya lebih rendah.
Mereka mengatakan CMA, bersama dengan platform untuk mobil kecil yang dikenal sebagai B-segment Modular Architecture (BMA) yang Geely rencanakan diluncurkan untuk Proton, memungkinkan mereka memanfaatkan teknologi pembuat mobil Swedia dan kemampuan Geely dalam pengendalian biaya, manajemen rantai pasok dan produksi lokal.
"CMA akan menjadi inti dari desain arsitektur Geely di masa depan. Kami mempelajari teknologi dan membangun bakat melalui pengembangannya," ujar Li Li, wakil presiden di Automobile Research Institute Geely, membenarkan rencana Proton selama wawancara di Ningbo, selatan Shanghai. Li menolak mengungkapkan rincian investasi umum, target keuangan atau jadwal rencana ekspansi.
Sejak pembangunannya yang sederhana pada 1986 di Taizhou, di pantai timur sebagai pembuat suku cadang lemari pendingin, Geely telah berkembang menjadi salah satu pemain terbesar di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia yang menyumbang hampir satu dari setiap tiga mobil penumpang yang dijual di seluruh planet. Geely saat ini menjual lebih dari 2 juta mobil setahun di semua merek, peringkatnya tidak jauh dari 10 besar pembuat mobil dunia berdasarkan penjualan unit.
Platform CMA khususnya akan memungkinkan Geely dan Volvo merancang kendaraan lebih cepat dan hemat biaya, ujar Li, memberikan batu loncatan teknologi menuju pangsa pasar yang lebih tinggi pada saat industri otomotif harus merangkul masa depan, menampilkan transportasi yang digerakkan secara elektrik dan otonom. (*)
