Vaksin Sinovac Tiongkok - Image from Reuters
Beijing, Bolong.id - Perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd (SVA.O) mengatakan pada Senin (7/9/20) vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan, aman untuk pengguna lanjut usia (lansia. Tapi, menurut hasil uji coba hingga tahap pertengahan, respons kekebalan pada orang tua lebih rendah dibanding anak muda.
Kandidat Sinovac, CoronaVac tidak menyebabkan efek samping yang parah dalam uji coba gabungan Fase 1 dan Fase 2 yang diluncurkan pada Mei 2020 yang melibatkan 421 peserta berusia setidaknya 60 tahun, ujar Liu Peicheng, perwakilan media Sinovac, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (8/9/20).
CoronaVac, sudah memasuki uji klinis tahap akhir, dan sedang diuji di Brasil dan Indonesia. Uji klinis ini untuk mengevaluasi keefektifan dan keamanan untuk mendapatkan persetujuan penggunaan massal, telah diberikan kepada puluhan ribu orang, termasuk sekitar 90% karyawan Sinovac dan keluarga mereka, sebagai bagian dari skema inokulasi darurat Tiongkok untuk melindungi orang yang menghadapi risiko infeksi tinggi.
Liu Peicheng menambahkan, vaksin dapat bertahan dan tetap stabil hingga tiga tahun dalam penyimpana. Ini menjadi salah satu keuntungan vaksin Sinovac dalam distribusi ke wilayah-wilayah di pelosok dan dingin.
Perkiraan tersebut diekstrapolasi dari fakta bahwa pembacaan vaksin tetap dalam kisaran yang dapat diterima selama 42 hari pada 25 Celcius (77 Fahrenheit), 28 hari pada 37C (98,6 F), dan lima bulan untuk 2-8C (35,6-46,4 F), ujar Liu , tanpa mengungkapkan data yang lengkap. (*)
Advertisement
