Ilustrasi - Image from Duke Research Blog
Beijing, Bolong.id - Sebuah tim peneliti telah menerbitkan kumpulan data 363 genom dari sekitar 92 persen keluarga burung dan menunjukkan pentingnya pengambilan sampel spesies padat untuk penelitian keanekaragaman hayati.
Dipimpin oleh peneliti dari Kunming Institute of Zoology (KIZ) di bawah Chinese Academy of Sciences (CAS), penelitian ini dilakukan bersama oleh institusi dan museum Tiongkok dan asing.
Dilansir dari Xinhua, di antara 363 genom sekuens, 267 baru dirilis. Mereka terutama diambil dari sampel jaringan unggas yang disimpan di museum di seluruh dunia, yang memungkinkan para peneliti mengurutkan genom burung langka dan terancam punah, kata CAS.
Menurut temuan penelitian yang diterbitkan sebagai fitur sampul di jurnal Nature, sumber daya genom diharapkan menawarkan perspektif baru ke dalam proses evolusi dalam analisis komparatif lintas spesies dan membantu upaya konservasi spesies.
Studi ini merupakan bagian dari inisiatif yang disebut "Proyek 10.000 Genom Burung," yang bertujuan untuk mengurutkan genom dari sekitar 10.500 spesies burung yang masih ada. Itu dipimpin bersama oleh para peneliti dari institusi termasuk KIZ, Universitas Kopenhagen dan Universitas Rockefeller di New York. (*)
