Lama Baca 3 Menit

Pameran Museum Hans Christian Andersen Digelar di Beijing

07 November 2020, 12:44 WIB

Pameran Museum Hans Christian Andersen Digelar di Beijing-Image-1

Museum Hans Christian Andersen, Odense - Image from Cornelius Voge

Beijing, Bolong.id - Warga Beijing bisa menyaksikan karya-karya penulis hebat Denmark abad ke-19 yang populer. Hans Christian (HC) Andersen di museum baru di Distrik Seni 798 Beijing. Pameran tersebut juga menandai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan Denmark.

Museum baru ini akan menjadi perjalanan unik dan berwawasan ke dalam kehidupan HC Andersen dan dongengnya. Ini terbuka untuk umum musim panas mendatang di Odense pada 2021.

Pameran "Sunshine Freedom and A Little Flower (Kebebasan Sinar Matahari dan Bunga Kecil)" dibuka Selasa (3/11/20) di Pusat Kebudayaan Denmark untuk memperkenalkan museum baru penulis dongeng terkenal Denmark, Hans Christian Andersen.

Di dalam ruangan, sebuah model besar menghadirkan konsep desain museum baru. Ini pertama kalinya dipamerkan ke publik.

Di Denmark, kehidupan dan karya Andersen diperingati di museum tua yang terletak di kota kelahirannya, Odense. Museum mutakhir yang baru masih akan berlokasi di sana, di atas lahan seluas hampir 9.000 meter persegi.

Museum ini sekarang terutama berfokus pada biografi Andersen, dan museum baru akan menampilkan dongengnya di atas panggung, menciptakan pengalaman yang imersif bagi para penggemar.

Pameran Museum Hans Christian Andersen Digelar di Beijing-Image-2

Eric Messerschmidt (Kiri), Direktur Pusat Kebudayaan Denmark diwawancarai oleh reporter CGTN. - Image from CGTN

"Adalah mungkin untuk membuat konsep yang sama sekali berbeda tentang bagaimana Anda merasakan seorang pria dan tulisannya. Jadi dasar untuk perubahannya adalah daripada mengajari orang-orang siapa Andersen dan apa yang dia maksud dengan penulis. Ini adalah tawaran bagi orang-orang untuk mencari tahu siapa Andersen oleh diri mereka sendiri. Sangat interaktif," kata Eric Messerschmidt, Direktur Pusat Kebudayaan Denmark.

Andersen, yang dongengnya seperti "The Ugly Duckling", "The Little Mermaid", dan "The Emperor's New Clothes" sangat disukai, lahir pada 1805. Dikatakan bahwa ketika dia masih kecil, dia percaya bisa menggali lubang melalui bumi dan berakhir di Tiongkok.

Sejalan dengan imajinasinya yang hidup, museum baru ini tidak konvensional. Ini interaktif dan dinamis.

"Museum baru ini menggabungkan taman umum luar ruangan dan petualangan dalam ruangan... dan menjadi bagian dari alam, menjadi bagian dari dongeng," tambah Messerschmidt.

Museum baru ini dirancang oleh arsitek terkenal Jepang, Kengo Kuma.

“Proyek ini dapat menunjukkan arah baru dari desain arsitektur. Sangat berkelanjutan. Arsitektur dan tamannya terintegrasi total, dan material arsitekturnya berkelanjutan, murni dan alami,” Kuma menjelaskan konsep desainnya, sebagaimana dilansir dari CGTN. (*)