Lama Baca 3 Menit

4 Proyek Irigasi China Berstatus Warisan Dunia

10 December 2020, 16:16 WIB

4 Proyek Irigasi China Berstatus Warisan Dunia-Image-1

Proyek Irigasi China - Image from CGTN

Fujian, Bolong.id - Empat situs irigasi Tiongkok kuno dijadikan Struktur Irigasi Warisan Dunia (World Heritage Irrigation Structures; WHIS) pada Selasa (8/12/20), menurut Kementerian Sumber Daya Air.

Diberikan oleh Komisi Internasional untuk Irigasi dan Drainase (International Commission on Irrigation and Drainage; ICID), masuknya empat proyek irigasi telah membuat jumlah total proyek irigasi Tiongkok dalam daftar menjadi 23.

Tianbao Weir, salah satu proyek yang baru diberikan penghargaan, terletak di Provinsi Fujian. Dengan sejarah lebih dari 1.200 tahun, bendungan adalah proyek air tertua yang masih ada yang secara khusus ditujukan untuk membatasi air asin dan menyimpan air tawar.

Kanal Longshou dan Distrik Irigasi Sungai Luohe Kuno di Provinsi Shaanxi dikatakan melibatkan kanal bawah tanah pertama dalam sejarah Tiongkok, memanfaatkan metode shaft-tunnel. Kanal tersebut membantu mengalihkan air dari Sungai Luohe, anak sungai utama Sungai Kuning, menyediakan irigasi untuk pertanian lokal dalam menghadapi kekeringan dan kekurangan air.

4 Proyek Irigasi China Berstatus Warisan Dunia-Image-2

Proyek Irigasi China - Image from CGTN

Proyek Bendungan Aliran Baishaxi di Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, terdiri dari 36 bendung, 21 di antaranya masih menyediakan air untuk irigasi. Kompleks bendungan mencakup 45 kilometer dari Aliran Baishaxi dan memiliki total penurunan permukaan air 168 meter.

Sistem Tanggul Polder Sangyuanwei terletak di Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan, dengan konstruksi dimulai pada abad ke-10. Tanggul tersebut memiliki panjang 64,8 km dan sistem ini menyediakan irigasi, saluran drainase, dan jalur air.

Selain empat proyek Tiongkok, 10 proyek irigasi dari lima negara, termasuk India, Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Afrika Selatan, juga dihormati tahun ini.

Didirikan pada tahun 1950, ICID adalah organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang irigasi, drainase, dan pengendalian banjir.

Dilansir dari CGTN, penghargaan WHIS, yang dibentuk oleh ICID pada tahun 2014, bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan proyek irigasi yang memiliki nilai sejarah dan pengalaman ilmiahnya. Sejauh ini, 105 proyek irigasi kuno di seluruh dunia telah terdaftar.

Chen Mingzhong, seorang pejabat kementerian, mengatakan proyek irigasi kuno adalah harta dari pengembangan budaya air Tiongkok dan sangat bernilai untuk pengembangan pertanian irigasi di Tiongkok. (*)