Lama Baca 3 Menit

Mongolia Dalam Jadi Contoh Ketahanan Pangan

17 October 2023, 16:45 WIB

Mongolia Dalam Jadi Contoh Ketahanan Pangan-Image-1
Seorang pemanen beroperasi di lahan pertanian gandum di sebuah desa yang terletak di Bayan Nur, wilayah otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok Utara pada tanggal 15 Juli 2023. [Foto diberikan kepada China Daily]

Mongolia, Bolong.Id - Wilayah otonomi Mongolia Dalam jadi percontohan sumber daya lahan subur, khususnya lahan salin-basa, penopang ketahanan pangan.

Dilansir dari China Daily, Selasa (17/10/2023) wilayah ini memiliki 11,5 juta hektar lahan subur, dimana lahan yang mengandung garam basa, mencakup lebih dari 9 persen.

Departemen Pertanian dan Peternakan daerah berencana untuk mengintegrasikan pemanfaatan lahan salin-basa secara komprehensif ke dalam strategi yang lebih luas untuk membangun basis produksi utama produk pertanian dan hewan nasional.

Departemen tersebut mengatakan akan mengadopsi gagasan "memilih benih yang baik agar sesuai dengan lahan dan memperbaiki lahan agar bermanfaat bagi pertumbuhan benih", untuk mempromosikan sembilan teknologi terintegrasi untuk pemanfaatan lahan salin-basa di tiga wilayah irigasi utama Hetao, 

Tumochuan dan Sungai Liaohe Barat, seluas sekitar 178.000 hektar.

Di daerah irigasi Hetao, langkah-langkah telah diambil untuk mengubah lahan bergaram-basa ringan yang tidak ditanami secara merata menjadi lahan subur yang ditandai dengan "irigasi tahan kekeringan, kapasitas drainase banjir, dan berkurangnya salinitas", Kantor Berita Xinhua melaporkan.

Menurut Wang Shigang, pemimpin stasiun kerja para ahli. Dia mengatakan liga tersebut memiliki lahan dengan kadar garam dan alkali yang luas, tidak cocok untuk ditanami tanaman, dan kemungkinan terjadinya penggurunan lahan, limbah, dan polusi sangat tinggi.

Ia menambahkan, para peneliti telah membudidayakan benih yang sesuai, menambahkan mineral untuk penyesuaian lahan, dan mengelola proses perkebunan dengan berbagai teknologi pertanian.

Pada tahun 2024, Mongolia Dalam memperkirakan akan mencakup 1,05 juta hektar lahan salin-basa dalam cadangan lahan suburnya. Pada tahun 2025, mereka akan mendirikan 20 stasiun pemantauan air dan garam untuk membangun database terkait.

Sebagai salah satu dari lima daerah percontohan tingkat provinsi selain daerah otonom Uighur Xinjiang, dan provinsi Jilin, Shandong, dan Hebei, daerah ini akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam hal pendanaan dan teknologi.(*)