Teh Mentega, Minuman Populer di Tibet, Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Shanghai, Bolong.id – Para dokter Shanghai telah mengembangkan teh mentega khusus dengan menambahkan bahan nutrisi yang dapat meningkatkan produksi sel darah untuk diberikan kepada pasien anemia di Rumah Sakit Rakyat Kota Shigatse (日喀则地区人民医院) di Daerah Otonomi Tibet. Minuman ini merupakan minuman populer dan telah menjadi tradisi di keluarga Tibet yang disebut po cha (酥油茶). Teh mentega biasanya dibuat dari campuran daun teh dengan mentega khusus yang terbuat dari susu hewan yak, sejenis sapi.
Melansir chinadaily.com.cn, Migmar Dorje (米马多吉), Presiden Rumah Sakit Rakyat Shigatse (日喀则地区人民医院) mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebaikan dan gagasan pintar para dokter Shanghai yang dapat menyelesaikan masalah kesehatan umum di Tibet. Ia mengatakan banyak penduduk Tibet menderita anemia yang secara serius merusak kesehatan dan kualitas hidup mereka. Hal itu disebabkan oleh kurangnya zat hematopoietik yang diperlukan dalam makanan karena banyak orang Tibet yang melakukan diet tanpa buah-buahan, sayuran dan daging segar. Ia menambahkan bahwa beberapa pasien yang mencoba teh mentega khusus mengatakan rasanya hampir sama dengan apa yang mereka buat di rumah dan mereka ingin meminumnya setiap hari.
Diketahui, Rumah Sakit Ruijin (瑞金医院) yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jiao Tong Shanghai (上海交通大学) sejak tahun 2015 telah mengirimkan dokter hematologis dan memberikan dukungan medis ke Rumah Sakit Rakyat Kota Shigatse Tibet (日喀则地区人民医院). Berkat analisis epidemiologis lebih dari 2.000 pasien, para dokter kemudian mulai mencoba mencari cara untuk menambahkan bahan-bahan nutrisi termasuk zat besi, asam folat, dan vitamin B12 ke beberapa resep yang sesuai dengan kebiasaan diet orang Tibet, akhirnya mengarahkan pandangan mereka pada teh mentega. Pada awal bulan ini dalam upacara donasi teh mentega khusus, Rumah Sakit Ruijin (瑞金医院) telah menyumbangkan 2,5 metrik ton mentega khusus ke Rumah Sakit Rakyat Kota Shigatse (日喀则地区人民医院).
"Kami berharap teh mentega khusus akan disambut oleh orang-orang Tibet dan akan diperluas ke populasi yang lebih besar di sana. Dengan demikian, saya percaya tingkat penyakit anemia di kalangan orang Tibet akan turun secara signifikan dalam tiga hingga lima tahun," kata Qu Jieming (屈介明), Sekretaris Partai Rumah Sakit Ruijin (瑞金医院). Sementara Li Xiaoyang (李啸扬), dokter dari Rumah Sakit Ruijin (瑞金医院) dan direktur Departemen Hematologi Rumah Sakit Shigatse (日喀则地区人民医院) menambahkan bahwa rumah sakit di Shanghai telah bekerjasama dengan Universitas Jiangnan (江南大学) di Provinsi Jiangsu, yang memiliki keahlian dalam produksi makanan untuk mengembangkan mentega khusus dan memenuhi rasa dan nutrisi yang diharapkan. Timnya akan terus melakukan pertukaran akademik dan proyek penelitian tentang anemia di kota Tibet dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan pasien anemia lokal, seperti dilansir dari laman global.chinadaily.com.cn.*
Advertisement