Lama Baca 3 Menit

Dapatkah Wanita Hamil Yang Terinfeksi COVID-19 Menginfeksi Janin?

15 July 2020, 07:00 WIB


Dapatkah Wanita Hamil Yang Terinfeksi COVID-19 Menginfeksi Janin?-Image-1

Dapatkah Wanita Hamil Terinfeksi COVID-19 Menginfeksi Janin? - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong,id – Dapatkah wanita hamil menginfeksi janin yang dikandungnya, jika mereka didiagnosis terinfeksi COVID-19? Dalam menanggapi hal itu, ahli mengatakan bahwa tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa wanita hamil yang terinfeksi virus COVID-19 dapat menularkannya ke anaknya.

Dilansir dari CCTV, Zhao Yangyu (赵扬玉), Direktur Departemen Kebidanan Rumah Sakit Ketiga Universitas Peking, mengatakan bahwa penelitian ini percaya bahwa kondisi wanita hamil yang terinfeksi COVID-19, pada dasarnya mirip dengan pasien COVID-19 umumnya. Kasus kehamilan dengan infeksi COVID-19 yang parah juga tidak lebih tinggi daripada kasus umumnya.

"Analisis komprehensif pada literatur penelitian dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa, pemulihan kehamilan dengan COVID-19 itu relatif baik, tidak ada dasar untuk mencegah kehamilan cuma karena ini saja." Ujar Zhao Yangyu (赵扬玉), pada konferensi pers tentang pertahanan bersama dan mekanisme kontrol bersama Dewan Negara.

Saat ini, untuk merawat pasien hamil yang terinfeksi COVID-19, metode yang digunakan adalah perawatan komprehensif multidisiplin. Metode tersebut umumnya digunakan di dalam dan di luar negeri. Mengenai masalah dampak pengobatan pada janin, Zhao Yangyu (赵扬玉) mengatakan, dikarenakan virus COVID-19 belum memiliki obat khusus, maka pengobatan saat ini masih didasarkan pada prinsip prioritas ibu. Di mana kalau wanita hamil sehat, maka janin yang dikandungnya juga pasti sehat. Menurut Zhao Yangyu (赵扬玉), metode dan cara pengobatan konvensional yang dilakukan saat ini relatif aman bagi janin.

Terkait melanjutkan atau menghentikan kehamilan bagi wanita hamil yang didiagnosis terinfeksi COVID-19, hal itu akan dilakukan berdasarkan keputusan yang dibuat melalui banyak diskusi. Keputusan nantinya akan mempertimbangkan hal-hal yang mengacu pada lama kehamilan dan tingkat keparahan penyakit. (*)