uji coba vaksin - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Pada hari Selasa (16/6), China National Biotech Group (CNBG) (中国生物技术股份有限公司), mengumumkan bahwa uji klinis fase-1 dan fase-2 dari vaksin tidak aktifnya telah menunjukkan hasil yang baik dari segi keamanan dan efektivitasnya pada relawan yang diuji. Tidak ada subjek atau relawan yang menunjukkan reaksi negatif atau terluka serius.
Dilansir dari laman chinadaily.com.cn, perusahaan tersebut mengatakan bahwa sebanyak 1.120 sukarelawan sudah melalui vaksinasi selama uji klinis fase-1 dan fase-2, semuanya ternyata menghasilkan antibodi yang sesuai dengan harapan. Relawan kelompok usia 18 hingga 59 tahun, yang menerima dua dosis vaksin, sesuai prosedur pada hari-0 dan hari ke-28, menunjukkan antibodi positif sebesar 100 persen. Sedangkan, mereka yang menerima dua dosis sesuai prosedur pada hari ke-0 dan hari ke-14, atau hari ke-0 dan hari ke-21, menunjukkan antibodi positif sebesar 97,6 persen.
Seorang pakar mengatakan bahwa ini merupakan hasil uji klinis pertama di dunia yang terjamin keamanan dan efektivitasnya, yang dikumpulkan setelah dua dosis vaksinasi diberikan, teruji secara ilmiah sebagai alat pencegahan dan pengendalian pandemi, bisa sebagai penggunaan darurat juga.
Menurut CNBG, secara total akan ada tiga fase uji klinis, pada tahap akhir nanti perusahaan juga akan aktif mempromosikan kerja sama mereka secara internasional, mereka juga telah menerima tawaran kerja sama dari banyak perusahaan dan institusi di luar negeri. Setelah vaksin tidak aktif (inactivated vaccine) yang dibuat sudah menyelesaikan tiga tahap percobaan, vaksin tersebut nanti akan dapat memasuki pasar, pada akhir tahun 2020 atau awal tahun depan (2021).
Advertisement
