Lama Baca 3 Menit

Menarik, Ini Dia Panda Kesayangan Xi Jinping dengan Kerajaan Belanda

25 June 2020, 17:00 WIB

Menarik, Ini Dia Panda Kesayangan Xi Jinping dengan Kerajaan Belanda-Image-1

anak panda raksasa - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Presiden Tiongkok Xi Jinping (习近平) dan istrinya Peng Liyuan (彭丽媛), baru-baru ini bertukar ucapan selamat dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima, atas kelahiran anak panda raksasa di negara Eropa. Xi Jinping (习近平) dan Peng Liyuan (彭丽媛) mengatakan, di dalam surat tersebut berisi tentang anak panda yang baru lahir pada bulan Mei 2020, yang dilahirkan oleh panda raksasa Wu Wen, di Kebun Binatang Belanda, hal ini merupakan suatu perayaan bagi kedua negara tersebut.

Anak panda tersebut merupakan hadiah yang indah dari persahabatan antara Tiongkok-Belanda atas pencapaian yang penting dalam kerja sama bilateral dalam konservasi keanekaragaman hayati. Sementara itu, mereka juga mencatat bahwa sejak awal wabah COVID-19, pemerintah dan masyarakat dari kedua negara telah lama saling membantu. Tiongkok sangat mementingkan hubungan bilateral antara keduanya, dan siap bekerja dengan Belanda untuk mengubah tantangan menjadi peluang, mempromosikan pengendalian pandemi dan pertukaran bilateral secara terkoordinasi, dan mengangkat ikatan bilateral ke tingkat yang baru dan lebih baik.

Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda mengatakan, bahwa mereka sangat bahagia dan berbesar hati dengan kelahiran anak panda tersebut, bukan hanya sebagai simbol dari hubungan antara kedua negara, tetapi juga sebagai kontribusi untuk melindungi keanekaragaman hayati global. Pihak Belanda sangat memperhatikan kerja sama bilateral melawan wabah COVID-19, hanya dengan solidaritas dan kerja sama, maka negara-negara di seluruh dunia dapat memenangkan krisis global ini. Hubungan Belanda-Tiongkok memiliki "fondasi" atau dasar yang kuat, mereka mengatakan bahwa pihak Belanda bersedia untuk terus bekerja dengan Tiongkok untuk menghadapi dampak pandemi dan membawa hubungan bilateral untuk menjadi kembali normal secepat mungkin.