Lama Baca 4 Menit

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok

24 January 2021, 08:15 WIB

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok-Image-1

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Orang-orang Tionghoa telah mulai mempersiapkan segala perlengkapan hingga sajian untuk menyambut tahun baru China yang bertepatan pada 12 Februari mendatang. 

Dalam sistem penanggalan ke-12 dalam bahasa Tiongkok disebut "la yue", jadi  jadi hari kedelapan bulan lunar ini adalah la yue chu ba, atau laba. Hari itu juga dikenal sebagai Festival Bubur Nasi Laba. Laba tahun ini jatuh pada 20 Januari.

Dilansir dari Chinadaily, tiga kebiasaan utama Laba adalah pemujaan leluhur, makan bubur nasi Laba dan membuat Laba bawang putih.

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok-Image-2

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Pemujaan Leluhur, Di penghujung tahun, pekerja mendapat lebih banyak waktu luang untuk mempersiapkan persembahan kepada leluhur. Alasan bulan lunar ke-12 disebut La Yue banyak kaitannya dengan adat pengorbanan.

Pertama, penyembahan leluhur, yang disebut "腊"(Là) dalam bahasa Tiongkok, dan pengorbanan untuk para dewa, yang disebut "蜡"(Là), keduanya sering dilakukan pada bulan ke-12, yang menyebabkan nama tradisional bulan tersebut: la yue. Kedua, musim dingin adalah musim sepi bagi para petani sehingga mereka punya waktu untuk menemukan barang-barang yang akan dibakar sebagai korban. Kata radikal "腊""(Là) melambangkan pengorbanan daging untuk leluhur ("月" (Yuè) melambangkan daging).

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok-Image-3

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Bubur beras laba: Ada beberapa legenda tentang asal mula bubur makan Laba: Beberapa mengklaim itu berasal dari Buddha; ada yang bilang bubur yang terbuat dari kacang merah bisa mengusir kejahatan dari anak-anak. Yang lain mengatakan bubur untuk mengenang pasangan yang malang.

Kebiasaan makan bubur sudah terkenal sepanjang sejarah, dari kalangan istana hingga rakyat jelata.

Bubur paling "asli" dibuat di Tiongkok utara, terutama Beiping, yang saat ini lebih dikenal Beijing.

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok-Image-4

Bubur Laba Mempermanis Awal Tahun Baru Imlek Tiongkok - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Bahan utama bubur Laba adalah nasi dan ketan; Orang juga menambahkan gula pasir, kurma merah, biji teratai, kenari, chestnut, almond, lengkeng, hazelnut, kismis, kacang merah, kacang tanah, water caltrop, roseleaf dan berbagai bahan lainnya untuk membuat bubur spesial. 

Di wilayah Ningxia, orang lokal memasak bubur Laba dengan menggunakan berbagai jenis sereal, kacang dan kentang. Sama seperti orang di utara Shaanxi, setiap keluarga lokal juga hanya makan nasi Laba, dan tidak makan sayuran saat merayakan Pesta Laba.

Selain makan bubur dan nasi Laba, pada Pesta Laba, orang Tionghoa, khususnya di kawasan utara mengamalkan tradisi untuk mengacar bawang putih dalam cuka, namanya bawang putih Laba. Caranya adalah letakkan bawang putih ke dalam bekasan kedap udara dan masukkan cuka yang cukup ke dalam wadah ini. Bekas ini kemudian disimpan di tempat yang suhu rendah. Warna siung bawang putih itu akan menjadi hijau secara bertahap. Pada malam sebelum Tahun Baru China, bawang putih Laba itu barulah dimakan dengan Jiaozi, rasanya sangat sedap. (*)

[Agi Widjaya/Penerjemah]

[Lupita/Penulis]