Ada Kemungkinan Pandemi Wuhan Berkaitan dengan Makanan Beku - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Wuhan, Bolong.id - "Pandemi di Wuhan mungkin juga berkaitan erat dengan makanan beku," terang Zhang Jixian, seorang dokter di Rumah Sakit Pengobatan Terpadu Tiongkok dan Barat Provinsi Hubei, yang pertama kali melaporkan kasus-kasus yang kemudian disebut "pneumonia yang tidak diketahui asalnya".
Pernyataan Zhang muncul di tengah laporan bahwa Beijing menemukan 18 kasus baru antara 14 Desember hingga Sabtu, 26 Desember, di mana empat di antaranya memiliki hubungan dengan industri makanan beku, termasuk karyawan industri, penjual makanan beku atau konsumen.
Sebelum kasus terbaru di Beijing muncul, wabah di Kota Qingdao dan Dalian sebelumnya juga terbukti terkait dengan industri makanan beku, dilansir dari Global Times, Senin (28/12/2020).
"Sekarang melihat kembali pandemi Wuhan, sebagian besar orang di antara pasien asli adalah karyawan, pedagang, atau konsumen di pasar makanan laut Huanan, serta mereka yang tinggal di sekitarnya. Jadi menurut saya, pandemi itu pasti ada hubungannya dengan makanan beku," kata Zhang, yang dikenal sebagai "whistleblower" dari pandemi COVID-19 di kalangan warganet Tiongkok.
Menurut laporan otoritas Wuhan, virus corona baru mungkin menyebar di antara beberapa kontak dekat pada pertengahan Desember 2019. Di sisi lain, Zhang juga mengecam tuduhan media Barat tentang Tiongkok yang menyembunyikan atau menunda laporan kasus COVID-19 pada awal pandemi Wuhan, mencatat bahwa otoritas setempat menunjukkan reaksi tercepat.
"Saya tidak bisa lebih cepat lagi. Tidak ada yang bisa membayangkan penyakit ini bisa begitu serius, saya bersyukur saya tetap waspada," terang Zhang.
Zhang mengatakan bahwa dia melaporkan tiga kasus pertama dari keluarga yang sama paling cepat pada 27 Desember 2019, dan rumah sakit mengatur diskusi tentang kasus-kasus tersebut dua hari kemudian yang dihadiri oleh otoritas pengendalian dan pencegahan penyakit tingkat kabupaten, kota dan provinsi.
Ia menjelaskan, para pasien segera dipindahkan ke rumah sakit Jinyintan untuk perawatan terkonsentrasi setelah diskusi karena mereka setuju bahwa itu adalah penyakit yang parah.
"Dan seperti yang kami ingat, pasar makanan laut Huanan ditutup pada 1 Januari, yang mengindikasikan reaksi yang sangat cepat," pungkas Zhang, mencatat bahwa tidak ada alasan penundaan laporan seperti yang telah diberitakan. (*)
Advertisement