Ilustrasi suasana di selatan Gaza 11 Mei 2021 - Image from Reuters
Beijing, Bolong.id - Dilansir dari CGTN pada Jumat (14/5/2021), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam konferensi pers regulernya mengatakan bahwa sebagian besar anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) telah menyatakan keprihatinannya terkait situasi tegang Israel-Palestina dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera meredakan ketegangan. Sayangnya, Hua menyebutkan bahwa AS sendiri menentang pernyataan bersama terkait dalam pertemuan darurat PBB pada Rabu lalu (12/5/2021). AS pun diduga menghalangi operasi PBB dalam konflik yang sedang meningkat tersebut.
Menurut beberapa sumber yang dikutip AFP, 14 dari 15 anggota DK PBB mendukung diadopsi deklarasi bersama yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Pasalnya, Israel dan Hamas telah terlibat dalam pertempuran sengit selama lima hari terakhir dengan ratusan serangan udara menghantam Jalur Gaza.
Hua menilai AS bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan rakyat Palestina. Ia pun mengecam, "namun mereka bersekongkol dengan Jerman, Inggris, dan beberapa sekutunya berharap untuk menjadi tuan rumah beberapa pertemuan tidak berarti di bawah spanduk PBB tentang apa yang disebut 'masalah Xinjiang' ".
"Kehidupan Muslim Palestina juga berharga," kata Hua meminta Washington untuk merangkul keadilan dalam menghadapi konflik Israel-Palestina.
Adapun sebagai informasi, hampir 90 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, telah tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam konflik itu. Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan tujuh orang Israel tewas. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
