Beijing, Bolong.id - Kementerian Pendidikan Tiongkok meningkatkan pembukaan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi selama musim musim semi di sana.
Dilansir dari China Daily (01/03/2023) Rekor 11,58 juta mahasiswa diharapkan lulus tahun ini, sekitar 820.000 lebih banyak dari tahun lalu, menurut kementerian.
Kementerian telah meminta pengelola universitas dan perguruan tinggi untuk terus mengunjungi perusahaan guna memperluas kesempatan kerja bagi lulusan baru.
Administrator departemen, guru dan konselor siswa juga didorong untuk mengunjungi perusahaan untuk membantu upaya tersebut, kata pemberitahuan itu.
Untuk universitas yang memiliki tingkat pekerjaan di bawah rata-rata tahun lalu, administrator harus mengunjungi lebih dari 100 perusahaan, dan dekan departemen yang melihat pekerjaan di bawah rata-rata harus mengunjungi lebih dari 10.
Universitas didorong untuk mengundang lebih banyak perusahaan ke bursa kerja di kampus mereka, untuk mengadakan kegiatan streaming langsung yang mempromosikan pekerjaan dan untuk berbagi peluang kerja dengan universitas lain.
Mereka juga harus membimbing lulusan perguruan tinggi untuk berpikir secara objektif tentang kemampuan individu dan tuntutan masyarakat mereka, memilih karir yang realistis dan mengambil tindakan sesegera mungkin, kata pemberitahuan itu.
Bantuan khusus harus diberikan kepada siswa dari keluarga yang pernah miskin, serta mereka yang memiliki kesulitan keuangan dan cacat, dan administrator sekolah, guru, dan konselor harus menawarkan bimbingan satu per satu kepada mereka.
Otoritas lokal diminta untuk membentuk gugus tugas khusus untuk pekerjaan bagi lulusan perguruan tinggi baru, dan mengoordinasikan sumber daya dari berbagai departemen pemerintah sehingga lebih banyak sumber daya pekerjaan publik diarahkan untuk lulusan perguruan tinggi, tambahnya.
Menurut sebuah survei oleh konsultan pendidikan MyCOS, gaji bulanan rata-rata untuk lulusan perguruan tinggi pada tahun 2021 adalah 5.833 yuan ($841), tertinggi dalam 10 tahun.
Hanya 6,1 persen dari siswa yang disurvei memiliki gaji bulanan lebih dari 10.000 yuan, tolok ukur tidak resmi untuk "pekerjaan yang layak".
Sebuah survei terpisah yang dilakukan oleh 51job, sebuah platform rekrutmen online, menunjukkan bahwa hampir separuh responden mengatakan mereka lebih suka pekerjaan dengan gaji lebih rendah dan lebih sedikit tugas, dan hanya 23 persen mengatakan mereka akan memilih pekerjaan yang lebih menuntut dengan gaji lebih tinggi.
Liu Yiyang, mahasiswa S1 senior di North China University of Technology, mengatakan bahwa universitas sangat membantu dalam menawarkan bimbingan kepada mahasiswa dalam mencari pekerjaan dan mengundang perusahaan ke universitas untuk bursa kerja.
Dia telah mendapatkan tiga tawaran pekerjaan dengan gaji bulanan mulai dari 8.000 hingga 14.000 yuan dan sedang mencari lebih banyak peluang, katanya.
Namun, situasi ketenagakerjaan kurang baik, banyak mahasiswa dari universitas ternama berlomba-lomba untuk magang, yang tidak menjanjikan untuk berubah menjadi pekerjaan tetap, katanya.
Dia berkata dia ingin bekerja di Beijing karena kota itu memiliki lebih banyak peluang daripada kebanyakan kota lain.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
