Lama Baca 4 Menit

Angkatan Laut PLA China Gencarkan Latihan Militer

20 September 2020, 05:00 WIB

Angkatan Laut PLA China Gencarkan Latihan Militer-Image-1

Angkatan Laut PLA China Gencarkan Latihan Militer - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Taipei, Bolong.id - Maritime Safety Administration Tiongkok mengeluarkan dua peringatan navigasi pada hari Jumat (18/9/2020) untuk kegiatan latihan militer di Laut Bohai utara, sehari setelah kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri urusan Ekonomi Amerika Serikat (AS) Keith Krach, di pulau Taiwan. Menurut para pengamat, ini merupakan peringatan yang jelas untuk AS.

Aksi militer akan digelar di Laut Bohai mulai 22-24 September 2020 mendatang. Kapal multifungsi Type 750 akan melakukan uji tembak harian di laut dari 21 September hingga 1 Oktobe 2020, menurut pengumuman administrasi maritim tersebut, dilansir dari Global Times, Sabtu (19/9/2020).

Otoritas tersebut juga merilis koordinat area yang terlibat dalam latihan tersebut dan melarang jenis kapal dan semua personel yang tidak terkait memasuki area yang ditentukan. Pakar militer Tiongkok mengatakan bahwa langkah itu ditujukan untuk memperingatkan AS agar tidak meningkatkan ketegangan di antara Selat Taiwan.

Krach, pejabat Departemen Luar Negeri AS paling senior yang mengunjungi pulau Taiwan sejak 1979, tiba di Taipei pada Kamis (17/9/2020) sore waktu setempat. Dia dilaporkan berada di Taiwan untuk upacara peringatan mantan pemimpin pulau itu, Lee Teng-hui (李登辉), pada hari Sabtu (19/9/2020).

Manuver militer yang diumumkan pada Jumat (18/9/2020) kemarin mungkin merupakan peringatan bagi AS yang telah mengirim pejabat tingkat tinggi ke Pulau Taiwan, ujar Li Jie, seorang analis militer yang berbasis di Beijing pada hari Sabtu (19/9/2020).

Sementara itu, AS juga sering melakukan aksi militer di laut sekitar Tiongkok untuk menunjukkan kekuatannya, kata para ahli. Pada hari Senin (21/9/2020), AS diperkirakan akan memulai latihan Valiant Shield 2020 di Guam dan sekitar Kepulauan Mariana.

Di sisi lain, tentara militer Tiongkok yang dikenal sebagai People’s Liberation Army (PLA) telah melakukan lebih dari 30 latihan maritim di keempat wilayah laut utamanya, yaitu Laut Bohai, Laut Kuning, Laut Tiongkok Timur, dan Laut Tiongkok Selatan.

Latihan yang sering dilakukan selama dua bulan terakhir menunjukkan bahwa PLA siap untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial, mencegah campur tangan AS dan pasukan separatis Taiwan, dan jika mereka bertindak terlalu jauh, menyatukan kembali pulau itu dengan paksa. Para ahli juga mencatat bahwa kapal induk Tiongkok, Liaoning dan Shandong, siap bertempur jika perang meletus di Selat Taiwan. “Setahun setelah ditugaskan, kapal induk Shandong telah mencapai kapasitas tempur dasar dan kapasitas tempur Liaoning terus berkembang,” tutup Li Jie. (*)