Taiwan Janjikan Hubungan Lebih Mendalam dengan AS, China Kirim Jet Tempur - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Taipei, Bolong.id - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (蔡英文) janjikan hubungan yang lebih mendalam dengan Amerika Serikat (AS) pada jamuan makan malam untuk seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS yang tengah berkunjung. Pada hari yang sama, Tiongkok mengirim 18 jet tempur, mengungkapkan kemarahan atas kunjungan tersebut.
Tiongkok sebelumnya pada hari Jumat (18/9/2020) mengumumkan tengah melakukan latihan tempur dan mengecam apa yang disebutnya sebagai kolusi antara Taiwan dengan Amerika Serikat, dilansir dari Reuters, Sabtu (19/9/2020).
Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Ekonomi Keith Krach tiba di Taipei pada hari Kamis (17/9/2020) untuk melakukan kunjungan selama tiga hari, menjadikannya pejabat Departemen Luar Negeri AS paling senior yang datang ke Taiwan dalam empat dekade terakhir.
Kantor kepresiden pada Jumat (18/9/2020) malam waktu setempat mengumumkan bahwa pada saat jamuan makan malam untuk Krach dan timnya di kediaman resmi presiden, Tsai berterima kasih kepada Krach karena datang menghadiri upacara peringatan mendiang Presiden Lee Teng-hui (李登辉), bapak demokrasi Taiwan pada hari Sabtu (19/9/2020).
"Saya berharap Taiwan dan Amerika Serikat terus bekerja sama untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan di Indo-Pasifik yang berdampak positif bagi kawasan ini," kata Tsai.
“Saya berharap kami dapat terlibat dalam lebih banyak masalah dan memperluas kerja sama bilateral kami, meningkatkan hubungan kami sebagai mitra terpercaya dan membangun landasan yang kokoh untuk masa depan,” tambahnya. Taiwan juga berkomitmen untuk memperdalam kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat.
Taiwan juga telah berupaya untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat dan telah menunjukkan kepada Washington manfaat ekonomi yang dapat diberikan Taiwan.
Namun, tentu saja hal ini telah membuat Tiongkok marah karena Taiwan merupakan bagian dari Tiongkok. Pihak Tiongkok pun melalui perwakilan juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa kunjungan tersebut telah merusak prinsip satu-Tiongkok dan tiga pernyataan bersama Tiongkok-AS. Akibat kunjungan tersebut, hubungan AS-Tiongkok yang terus memburuk selama beberapa bulan terakhir, semakin menegang. (*)