Kepala Eksekutif HKEX Charles Li Xiaojia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Hong Kong, Bolong.id - Kepala Eksekutif Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) Charles Li Xiaojia (李小加) mengatakan pada hari Selasa (1/9/2020) bahwa Hong Kong mungkin menjadi pusat penggalangan dana bioteknologi terbesar di dunia dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Li membuat pernyataan tersebut saat HKEX Biotech Summit 2020 yang diadakan secara daring, mencatat bahwa Hong Kong sekarang adalah pusat penggalangan dana biotek terbesar kedua di dunia, dilansir dari ecsn.cn, Rabu (2/9/2020).
Laura Cha (查史美伦), ketua HKEX, mengatakan di konferensi tersebut bahwa HKEX melakukan reformasi pencatatan pada 2018, memungkinkan perusahaan bioteknologi yang tidak menguntungkan untuk mendaftar di Hong Kong, kota yang telah menjadi pusat penggalangan dana biotek terbesar di Asia.
Cha juga menyebutkan bahwa kapitalisasi pasar mencapai HKD40,4 triliun (sekitar Rp76.912,5 triliun) pada akhir Juli 2020, naik 26 persen dari HKD32,1 triliun (sekitar Rp61.111,2 triliun) pada periode yang sama tahun 2019 lalu. Omset harian rata-rata pada Juli 2020 adalah HKD165,1 miliar (sekitar Rp314,3 triliun), naik 140 persen dari HKD68,7 miliar (sekitar Rp130,79 triliun) untuk periode yang sama tahun 2019 lalu.
“Meskipun pandemi COVID-19 telah membawa tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Hong Kong, pasar modalnya telah menunjukkan ketahanan dan vitalitas yang kuat,” kata Cha. “HKEX akan terus meningkatkan aturan pencatatan dengan bekerja sama dengan pasar dan mengikuti tren pasar,” tambahnya. (*)
