Tiongkok Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Republik Ceko - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok mengeluarkan peringatan perjalanan pada orang-orang Tiongkok yang ingin bepergian ke Republik Ceko, mengutip lonjakan infeksi COVID-19 baru-baru ini di negara tersebut.
Dalam surat edaran yang diunggah di situs webnya, pihak kementerian mengatakan lonjakan kasus COVID-19 yang cepat dan terjadi baru-baru ini di negara Eropa tengah tersebut telah diawasi dan menyarankan para pelancong Tiongkok untuk sementara waktu menahan rencana perjalanan mereka ke negara itu, dilansir dari laman Global Times, Sabtu (12/9/2020).
Republik Ceko melaporkan 1.382 kasus virus COVID-19 baru pada hari Kamis (10/9/2020), jumlah kasus harian tertinggi yang dicatat Republik Ceko hingga saat ini dan membuat jumlah total infeksi di negara Eropa tengah ini menjadi 32.413 kasus.
Sementara itu, otoritas Ceko memerintahkan penduduk untuk memakai masker wajah di dalam gedung dan ruangan karena jumlah kasus baru dalam sehari mencapai 1.000 kasus untuk pertama kalinya.
Perjalanan global telah terpukul oleh pandemi COVID-19, wabah yang telah menjangkit lebih dari 28 juta orang pada hari Sabtu (12/9/2020), data WHO menunjukkan.
Pada 2019, sebanyak 612.000 turis Tiongkok mengunjungi Republik Ceko, tujuan Eropa terpopuler keempat setelah Jerman, Slovakia, dan Polandia.
Di sisi lain, Republik Ceko baru-baru ini membuat jengkel para warganet Tiongkok setelah kunjungan Ketua Senat Milos Vystrcil ke Pulau Taiwan, sebuah langkah yang dianggap melanggar "garis merah" Tiongkok dan melanggar prinsip satu Tiongkok.
Meskipun kementerian mengutip pandemi sebagai alasan peringatan perjalanan tersebut, warganet Tiongkok tampaknya lebih ingin melihat peringatan perjalanan sebagai bentuk hukuman terhadap Republik Ceko atas kunjungan Vystrcil baru-baru ini ke Pulau Taiwan.
"Ups, sepertinya Republik Ceko masuk daftar hitam," kata seorang pengguna Sina Weibo pada hari Jumat (11/9/2020) ketika topik itu menjadi salah satu yang paling banyak dibicarakan pada Jumat (11/9/2020) pagi waktu setempat.
Pemerintah Tiongkok juga mengutuk keras kunjungan tersebut. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (王毅) mengatakan bahwa Tiongkok akan membuat Vystrcil dan pasukan anti-Tiongkok di belakangnya "membayar harga yang mahal untuk perilaku picik dan oportunisme politik mereka".
Kunjungan Vystrcil juga dikecam oleh Presiden Ceko Milos Zeman dan Perdana Menteri Andrej Babis.
Pada awal tahun ini, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Australia dan Amerika Serikat.
Advertisement