
Beijing, Bolong.id - Dai Bing, wakil tetap Tiongkok untuk PBB, mengatakan, meminta komunitas internasional membantu kesulitan Libya.
Dilansir dari CGTN (17/10/2023). Berbagai pihak di Libya baru-baru ini telah melakukan upaya untuk mempromosikan dialog politik, menjaga keamanan dan stabilitas, serta menangani banjir.
Dai Bing mengatakan: “Komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB harus memberikan lebih banyak dukungan untuk membantu Libya mengatasi kesulitan-kesulitan ini.”
Penting untuk menjaga momentum dialog politik, katanya kepada Dewan Keamanan.
Berbagai pihak di Libya telah memulai dialog mengenai pembentukan peta jalan pemilu dan Dewan Perwakilan Rakyat, atau parlemen, telah menyetujui undang-undang pemilu.
Tiongkok berharap semua pihak akan mengkonsolidasikan hasil dialog, mengatasi perbedaan, dan membawa proses politik ke depan dan menciptakan kondisi untuk pemilihan umum, kata Dai.
"Perlu ditekankan bahwa hanya proses yang dipimpin oleh Libya dan dimiliki oleh Libya yang kondusif bagi stabilitas jangka panjang yang sesungguhnya di Libya.
Komunitas internasional harus menghormati kedaulatan dan kepemimpinan Libya dan menahan diri untuk tidak memaksakan solusi dari luar," katanya.
Penting juga untuk melakukan upaya-upaya yang kuat untuk mengatasi krisis kemanusiaan, kata utusan Tiongkok tersebut.
Banjir baru-baru ini melanda Libya, menyebabkan banyak korban jiwa dan pengungsian, serta kerusakan infrastruktur yang parah.
Tiongkok menyerukan kepada komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk membantu rakyat Libya mengatasi dampak bencana dan membangun kembali rumah mereka, katanya.
"Banjir adalah bencana alam. Namun ada juga faktor ulah manusia yang berperan. Intervensi militer NATO telah mengakibatkan kekacauan selama satu dekade di Libya, dengan lembaga-lembaga negara yang terkoyak dan kehancuran besar-besaran pada infrastruktur, yang hingga hari ini belum diperbaiki. NATO memikul tanggung jawab yang tak terhindarkan atas kerugian dan korban jiwa yang disebabkan oleh banjir," kata Dai.
Libya sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Namun aset-asetnya di luar negeri masih dibekukan.
Tiongkok berharap bahwa Dewan Keamanan PBB akan mementingkan masalah ini dan mengambil langkah-langkah konkrit, katanya.
Beberapa minggu terakhir ini telah terjadi kebangkitan bentrokan bersenjata di Tripoli dan tempat-tempat lain.
Tiongkok mendesak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Abdoulaye Bathily, perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB untuk Libya, harus terus mendorong Komisi Militer Gabungan 5+5 untuk memperkuat dialog sehingga dapat membuat kemajuan dalam hal pasukan terpadu dan pemantauan gencatan senjata, dan mendesak pasukan asing dan pejuang asing dan tentara bayaran untuk menarik diri dari Libya sesegera mungkin dengan cara yang lancar dan teratur, katanya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
