Lama Baca 3 Menit

Carrie Lam: Pejabat Hong Kong Tidak Takut Sanksi dari Pusat

03 October 2020, 13:13 WIB

Carrie Lam: Pejabat Hong Kong Tidak Takut Sanksi dari Pusat-Image-1

Carrie Lam: Pejabat Hong Kong Tidak Takut Sanksi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Hong Kong, Bolong.id - Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam (林郑月娥) mengatakan, pejabat Hong Kong tidak takut sanksi dari pemerintah pusat. Dan, pemerintah Hong Kong yakin dapat memulihkan ekonomi dan menangani ancaman pasca kerusuhan RUU anti-ekstradisi dan pandemi COVID-19.

Kamis (1/10/2020) menandai ulang tahun ke-71 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Lam membuat pernyataan itu pada upacara Hari Nasional hari Rabu (30/9/2020). Lam mengatakan, sebagai warga Hong Kong, ia bangga dengan perkembangan bangsa, mengungkapkan penghargaan atas bantuan pemerintah pusat kepada Hong Kong selama wabah, termasuk membangun fasilitas medis dan memberlakukan undang-undang keamanan nasional untuk wilayah tersebut, dilansir dari Global Times, Sabtu (3/10/2020).

Dia mencatat bahwa masyarakat yang aman diperlukan untuk memulihkan ekonomi setelah kerusuhan. Lam juga mengecam pemerintah asing berstandar ganda yang membuat tuduhan tidak masuk akal terhadap pemerintah daerah Hong Kong dan meluncurkan apa yang disebut sanksi, tetapi dia dan pejabat terkait tidak akan takut dan dengan tegas menjaga keamanan nasional.

Lam juga menekankan bahwa Wilayah Administratif Khusus Hong Kong akan lebih aktif berpartisipasi dalam Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok dan meningkatkan peran kawasan sebagai pusat keuangan dan pusat penerbangan internasional.

Direktur kantor penghubung pemerintah pusat, Luo Huining (骆惠宁), juga menghadiri upacara tersebut. Dia mengatakan bahwa penduduk Hong Kong telah secara aktif mendukung pembangunan negara itu sejak reformasi dan keterbukaan. Tetapi beberapa penduduk Hong Kong dengan sengaja meremehkan kesadaran nasional dan salah menafsirkan "satu negara, dua sistem," kata Luo, mencatat bahwa meningkatkan kesadaran nasional adalah masalah yang mendesak dan utama bagi Hong Kong.

"Patriotisme adalah kewajiban, bukan pilihan," tegas Luo.