Lama Baca 3 Menit

China Bersiap Produksi Massal Vaksin COVID-19

17 December 2020, 17:00 WIB

China Bersiap Produksi Massal Vaksin COVID-19-Image-1

China Bersiap Produksi Massal Vaksin COVID-19 - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Pengembangan vaksin COVID-19 Tiongkok telah memasuki "perlombaan terakhir", dengan negara tersebut sedang mempersiapkan produksi massal vaksin COVID-19, menurut seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional (NHC).

Evaluasi vaksin membutuhkan sejumlah indikator komprehensif, di mana keamanan, efektivitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan adalah yang paling penting, kata Zheng Zhongwei, seorang pejabat dari NHC, dilansir dari CGTN, Kamis (17/12/2020).

Tiongkok telah mengadopsi lima pendekatan teknologi dalam mengembangkan vaksin COVID-19, dengan 15 vaksin memasuki uji klinis, lima di antaranya sedang menjalani uji klinis fase 3.

Tiongkok secara ilmiah dan ketat mempromosikan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 dan melakukan peninjauan serta persetujuan sesuai dengan undang-undang, peraturan, dan standar teknis yang diakui secara internasional untuk memastikan vaksin tersebut aman, efektif dan dapat bertahan dalam ujian waktu, menurut keterangan dari Zheng.

Lima vaksin dalam uji klinis fase 3 termasuk dua vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) yang berafiliasi dengan Sinopharm, vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, vaksin vektor adenovirus yang dikembangkan oleh Academy of Military Sciences dan CanSino Biologics Inc, dan vaksin sub-unit rekombinan yang dikembangkan bersama oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmacies Co Ltd dan Institute of Microbiology di bawah Chinese Academy of Sciences.

Karena pandemi telah dikendalikan secara efektif di Tiongkok, negara tersebut tidak lagi memiliki syarat untuk melakukan uji klinis fase-3. Uji klinis pun dilakukan di luar negeri, yang juga membawa beberapa kesulitan dan tantangan, menurut Zheng. Sementara itu, Tiongkok telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 pada bulan Juni lalu. (*)