Lama Baca 2 Menit

Xizang di China dirikan institut penelitian untuk pelajari pengobatan klasik Tibet

09 September 2024, 10:54 WIB

Xizang di China dirikan institut penelitian untuk pelajari pengobatan klasik Tibet-Image-1

Para delegasi meresmikan sebuah institut penelitian untuk mempelajari "Empat Risalah Pengobatan Tibet" (Four Treatises of Tibetan Medicine), sebuah buku medis klasik Tibet, di Lhasa, Daerah Otonom Xizang, China barat daya, pada 7 September 2024. (Xinhua/Tenzing Nima Qadhup)

   LHASA, 9 September (Xinhua) -- Daerah Otonom Xizang, China barat daya, pada Sabtu (7/9) meresmikan sebuah institut penelitian untuk mempelajari "Empat Risalah Pengobatan Tibet" (Four Treatises of Tibetan Medicine) yang berlokasi di Universitas Pengobatan Tibet (University of Tibetan Medicine).

   Ditulis antara abad ke-8 dan ke-12, "Empat Risalah Pengobatan Tibet" merupakan buku dasar yang paling berpengaruh dalam pengobatan Tibet. Buku ini secara komprehensif mencerminkan alur sejarah perkembangan pengobatan Tibet dan telah memainkan peran penting dalam pengembangan bidang ini di seluruh Dataran Tinggi Qinghai-Xizang serta kawasan trans-Himalaya dan Mongolia.

   Buku tersebut telah dimasukkan ke dalam daftar warisan dokumen kearsipan China dan Daftar Memori Dunia Internasional UNESCO, menjadikannya sebagai salah satu harta karun budaya tradisional China.

   Sebagai satu-satunya universitas di China yang didirikan secara khusus untuk pengobatan Tibet, Universitas Pengobatan Tibet memiliki lebih dari 2.600 mahasiswa di kampusnya, dengan "Empat Risalah Pengobatan Tibet" sebagai buku pengajaran klasik utamanya. Sejauh ini, universitas tersebut telah melatih lebih dari 8.000 tenaga profesional di bidang pengobatan Tibet.  

Xizang di China dirikan institut penelitian untuk pelajari pengobatan klasik Tibet-Image-2

Para mahasiswa menghadiri sebuah kelas tentang studi "Empat Risalah Pengobatan Tibet" (Four Treatises of Tibetan Medicine) di Universitas Pengobatan Tibet (University of Tibetan Medicine) di Lhasa, Daerah Otonom Xizang, China barat daya, pada 16 Mei 2024. (Xinhua/Tenzing Nima Qadhup)