Lama Baca 4 Menit

Otoritas China Larang Anak TK Diajari Pelajaran SD

31 August 2023, 09:20 WIB

Otoritas China Larang Anak TK Diajari Pelajaran SD-Image-1
Ilustrasi taman kanak-kanak

Beijing, Bolong.id - Otoritas Tiongkok melarang murid taman kanak-kanak (TK) diajari pengetahuan sekolah dasar (SD). Prioritas TK adalah menjamin keselamatan siswa, demikian rancangan undang-undang yang diumumkan Senin.

Dilansir dari 人民网 Selasa (29/08/23), rancangan undang-undang tentang pendidikan prasekolah untuk pertama kalinya dibahas pada sidang Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang diadakan dari Senin hingga Jumat. 

Ini adalah undang-undang nasional pertama tentang pendidikan prasekolah, dan rancangannya biasanya menjadi undang-undang setelah ditinjau oleh Komite Tetap NPC sebanyak tiga kali.

Seharusnya tidak ada tes pendaftaran untuk masuk ke taman kanak-kanak, dan selain pemeriksaan fisik, taman kanak-kanak tidak diperbolehkan menyelenggarakan tes atau pemeriksaan apa pun untuk siswa, kata rancangan tersebut.

Kegiatan utama bagi siswa prasekolah adalah bermain, dan taman kanak-kanak harus membantu siswa membentuk moralitas yang baik, kebiasaan berperilaku, kesadaran akan keselamatan dan tubuh yang sehat, kata rancangan tersebut.

Siswa taman kanak-kanak tidak boleh berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang tidak sejalan dengan tahap perkembangan mental dan fisik mereka, menurut rancangan tersebut.

Keluarga dan taman kanak-kanak harus mengawasi siswa dengan baik ketika mereka menggunakan internet dan mengontrol waktu yang mereka habiskan di internet dan perangkat elektronik, katanya.

Rancangan tersebut juga menetapkan bahwa guru taman kanak-kanak harus sudah memperoleh kredensial mengajar sebelum mereka memangku jabatannya, dan pemeriksaan latar belakang dan kesehatan harus dilakukan sebelum diangkat.

Mereka yang memiliki catatan kriminal, atau pernah ditangani karena pelecehan, penyerangan seksual, kekerasan, riwayat penggunaan narkoba, alkoholisme, perjudian, dan penyakit mental tidak dapat bekerja sebagai guru taman kanak-kanak, tambah rancangan tersebut.

Rancangan tersebut juga meminta pemerintah daerah untuk membuka taman kanak-kanak negeri dan mendukung taman kanak-kanak swasta untuk menawarkan pendidikan prasekolah yang terjangkau.

Komunitas perumahan yang baru didirikan harus dilengkapi dengan taman kanak-kanak umum yang berafiliasi, katanya.

Modal sosial dilarang mengambil saham pengendali di taman kanak-kanak negeri dan taman kanak-kanak swasta nirlaba. Taman Kanak-kanak tidak diperbolehkan untuk dicatatkan di pasar saham dalam negeri atau luar negeri. 

Perusahaan yang terdaftar tidak dapat berinvestasi di taman kanak-kanak swasta yang bersifat nirlaba atau membeli aset dari taman kanak-kanak tersebut melalui penerbitan ekuitas atau pembayaran tunai, tambah rancangan tersebut.

Huai Jinpeng, Menteri Pendidikan, mengatakan bahwa meskipun pendidikan prasekolah telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, hal ini masih merupakan titik lemah dalam sistem pendidikan negara tersebut.

Sulit bagi sebagian orang untuk mendaftarkan anak mereka ke taman kanak-kanak, dan beberapa taman kanak-kanak memerlukan biaya yang sangat mahal, katanya, seraya menambahkan bahwa masih terdapat kekurangan taman kanak-kanak yang terjangkau.

Menurut Kementerian Pendidikan, angka partisipasi kasar taman kanak-kanak tahun lalu mencapai 89,7 persen, naik 1,6 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya.

Negara ini mempunyai 289.200 taman kanak-kanak dan sekitar 85 persen di antaranya adalah taman kanak-kanak terjangkau. Ada lebih dari 46,2 juta murid TK dan 3,24 juta guru TK tahun lalu. (*)

Informasi Seputar Tiongkok