Beijing, Bolong.Id - Ilmuwan Tiongkok meneliti ketahanan dingin buah kiwi yang bisa menghambat kerusakan tanaman di musim dingin. Diteliti di Wuhan Botanical Garden (WBG) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Dilansir dari 人民网, Minggu (05/03/2023) stres dingin buah kiwi menghasilkan banyak bahan kimia yang sangat reaktif yang dikenal sebagai spesies oksigen reaktif/ Reactive Oxygen Species(ROS), yang mengakibatkan kerusakan oksidatif.
Namun, menurut penelitian baru, jumlah ROS yang dihasilkan dalam kondisi dingin dapat diubah tergantung pada ada tidaknya gen tertentu.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Zhong Caihong dari WBG menemukan bahwa ketiadaan gen AcePosF21 dapat menurunkan konsentrasi vitamin C pada buah kiwi, yang pada akhirnya meningkatkan produksi ROS. Vitamin C adalah antioksidan yang terlibat dalam toleransi stres abiotik dan metabolisme ROS.
Gen AcePosF21 terlibat dalam aktivasi ekspresi gen AceGGP3, yang ekspresinya diregulasi meningkatkan biosintesis vitamin C dan menetralkan kelebihan ROS, mengurangi kerusakan dingin pada buah Kiwi, menurut tim peneliti.
Temuan yang dipublikasikan secara online di jurnal Plant Physiology, memberikan petunjuk berharga untuk memanipulasi ketahanan dingin buah kiwi.(*)