Kucing - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan pada majalah Science edisi ke-8, terungkap bahwa COVID-19 mudah menginfeksi kucing dan musang, tetapi sulit untuk menginfeksi anjing, babi, ayam, bebek, dan binatang yang lainnya.
Saat ini, asal dan inang perantara dari COVID-19 masih belum pasti. Hewan mana yang merupakan model paling cocok untuk mengevaluasi kemanjuran obat-obatan dan vaksin COVID-19 sebelum dicoba ke tubuh manusia masih merupakan sebuah tanda tanya. Dalam studi ini, para peneliti membandingkan sensitivitas berbagai hewan terhadap COVID-19, hewan yang dicobakan di antaranya adalah kucing, anjing, babi, ayam, bebek, dan ternak lainnya.
Para peneliti menginfeksi hewan-hewan tersebut dengan COVID-19, dengan inokulasi intranasal, kemudian menguji replikasi virus itu di berbagai bagian tubuh hewan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, replikasi virus seringkali terjadi pada saluran pernapasan musang, sistem pernapasan dan sistem pencernaan kucing, namun jarang terjadi pada hewan yang lain. Infeksi terparah adalah pada anak kucing.
Chen Hualan, pemimpin peneliti, yang juga seorang peneliti dari Institut Kedokteran Hewan Harbin, Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Tiongkok, mengatakan dalam wawancara bahwa, penelitian membuktikan musang dapat digunakan untuk uji coba vaksin COVID-19 dan evaluasi obatnya, sedangkan kucing sangatlah rentan dan harus dijaga dan dilindungi secara ketat. Hewan seperti anjing, babi dan unggas tidaklah rentan terhadap COVID-19.
