Lama Baca 3 Menit

Ternyata Pengimpor Vaksin Terbanyak China adalah Indonesia

26 December 2020, 08:24 WIB

Ternyata Pengimpor Vaksin Terbanyak China adalah Indonesia-Image-1

Ternyata Pengimpor Vaksin Terbanyak China adalah Indonesia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Sejauh ini, terdapat tiga perusahaan asal Tiongkok yang telah berhasil menjalankan uji klinis fase 3 kandidat vaksin COVID-19 mereka, yaitu China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), Sinovac Biotech dan CanSino Biologics. 

Produsen obat Tiongkok itu dikabarkan akan memasok hampir 400 juta dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara di Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia.

Dikutip dari People Daily, Sabtu (26/12/2020), bergabung dengan COVAX pada Oktober lalu sebagai negara pembiayaan mandiri yang melayani fasilitas tersebut untuk membantu negara-negara lain. COVAX atau Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan produksi vaksin melalui kerja sama global dan memastikan semua negara dapat memperolehnya.

Sejauh ini, Brasil dan Indonesia sama-sama telah menerima kiriman vaksin Sinovac dalam beberapa pekan terakhir. Selain itu, kedua negara ini juga sedang menjalankan uji klinis fase 3, namun data uji klinis lengkap masih diharapkan dalam beberapa hari. 

Mesir juga menerima gelombang pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan di bawah Sinopharm dan dikirim dari Uni Emirat Arab, di mana uji klinis fase 3 dijalankan dan persetujuan vaksin dikeluarkan pada 9 Desember. Vaksinasi publik yang telah diluncurkan di Abu Dhabi, menurut laporan media lokal UEA, otoritas kesehatan setempat mengutip 86 persen kemanjuran dalam analisis fase 3.

Di sisi lain, Bahrain juga telah menyetujui vaksin tersebut. Negara lain dengan perjanjian dosis yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok di antaranya adalah Meksiko, Maroko, Chili, Indonesia, Singapura dan Turki.

Dari keseluruhan negara itu, dilansir dari republika.co.id, Indonesia memimpin secara kuantitas dengan total 125,5 juta dosis dari Sinovac, 60 juta dari Sinopharm dan 20 juta dari CanSino. (*)