Lama Baca 2 Menit

India 'Menahan' Barang Dagang Tiongkok dari Penjualan, Akankah jadi Bumerang?

27 June 2020, 17:16 WIB

India 'Menahan' Barang Dagang Tiongkok dari Penjualan, Akankah jadi Bumerang?-Image-1

Pasokan Barang Tiongkok di India - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

New Delhi, Bolong.id - India dilaporkan menahan beberapa kontainer dari Tiongkok untuk inspeksi dan pengawasan menyeluruh di tengah-tengah pertikaian yang baru-baru ini terjadi antara kedua negara tersebut, yang mengakibatkan bentrokan perbatasan yang fatal. Menurut seorang pakar Tiongkok, hal yang dilakukan India adalah pilihan bodoh yang hanya akan menjadi bumerang dan melukai rantai industri global.

Dilansir dari Global Times, seorang direktur Pusat Studi India di China West Normal University (西华师范大学) mengatakan, kampanye boikot beberapa warga India mungkin masih dapat dimengerti untuk mengungkapkan kemarahan, namun perihal ‘menahan’ barang dagang Tiongkok dari penjualan adalah langkah bodoh bagi Negara. Trik-trik menghambat logistik lintas-perbatasan hanya akan menghambat operasi perusahaan-perusahaan yang berbasis di India dan lingkungan investasi mereka.

Reuters melaporkan bahwa produk Apple, Dell, Cisco, dan beberapa barang farmasi yang sangat bergantung pada pasokan Tiongkok juga tertahan di pelabuhan. Kendati demikian, para pejabat India mengklaim bahwa langkah tersebut tidak terkait dengan ketegangan perbatasan yang sedang ramai terjadi baru-baru ini.

Akhir-akhir ini, ekonomi India mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19, negara tersebut sudah berusaha untuk pulih, maka dari itu ‘penahanan’ pengiriman bahan baku dari Tiongkok yang berkepanjangan adalah penghancuran diri bagi India, menurut direktur Pusat Studi India di China West Normal University (西华师范大学).

Sementara itu, perusahaan-perusahaan AS yang berbasis di India telah merasakan dampak dari ketersediaan komponen yang biasanya dikirim dari fasilitas mereka di Tiongkok dan telah menghubungi pemerintah India untuk meminta bantuan. Sebagai contoh, pabrik Apple di India bergantung pada komponen dan suku cadang dari Tiongkok.*