
Jakarta, Bolong.id - Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, melakukan pertemuan bilateral di Chengdu, Tiongkok, Kamis (27/07). Itu bagian dari kunjungan Presiden Jokowi ke Tiongkok, 27-28 Juli 2023.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam pernyataan resmi yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, mengungkapkan bahwa perjalanan Presiden Jokowi ke Tiongkok dilakukan atas undangan dari Presiden Xi Jinping, dan kunjungan tersebut bertepatan dengan peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara terutama membahas penguatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, dengan selalu mempertimbangkan tenaga kerja lokal dan prinsip ramah lingkungan.
Di sektor perdagangan, Menteri Retno mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok terus dilakukan.
Tiongkok kini mitra dagang terbesar Indonesia. Pada 2022, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari US$133 miliar (Rp 2 kuadriliun), dengan Indonesia memiliki surplus perdagangan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga meminta akses pasar yang lebih luas di Tiongkok untuk produk-produk Indonesia.
Salah satu hasil positif dari pertemuan ini adalah penandatanganan protokol impor, di mana Tiongkok akan mengimpor tepung porang dan bubuk tabasheer dari Indonesia.
Selain itu, juga ada usaha untuk meningkatkan kuota impor sarang burung walet dari Indonesia dan menyelesaikan masalah impor produk hasil laut Indonesia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
