Lama Baca 3 Menit

India Temukan Ada Hal Lain di Balik Tiongkok yang 'Baik-Baik Saja'

14 August 2020, 08:10 WIB


India Temukan Ada Hal Lain di Balik Tiongkok yang 'Baik-Baik Saja'-Image-1

Bendera Tiongkok - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Tencent News, 2 Agustus 2020 lalu merupakan kali terakhir pembicaraan antara komandan militer India dan Tiongkok, pembicaraan ini tak mencapai terobosan apa pun. Perang akibat masalah geopolitik pecah antara India dan Tiongkok. Pada saat yang bersamaan, hubungan Tiongkok-AS terus memburuk.

Menurut The Hindu News, AS dan Tiongkok saat ini berada dalam fase konfrontasi, dan kedua belah pihak mencari sekutu untuk bergabung dengan kubu mereka. Meski AS mungkin bukanlah pilihan pertama bagi banyak negara di kawasan Asia dan Asia Pasifik, jelas negara di kawasan tersebut takut pada Tiongkok.

Meski demikian, Tiongkok jauh dari kata terisolir. Beberapa negara di Asia bersedia secara terbuka menghadapi Tiongkok dan bergabung dengan AS.

Meskipun AS Apa telah memerintahkan untuk membatasi hubungan ekonomi dan lainnya dengan Tiongkok, keputusan Inggris untuk mengakhiri ketergantungannya pada impor Tiongkok dan membatalkan proyek 5G Huawei, dan sentimen anti-Tiongkok yang berkembang di seluruh Eropa, Tiongkok tetap tak tergerak.



Tiongkok tampaknya yakin bahwa kontrolnya terhadap ekonomi global tidak akan menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi.

Dalam masalah ekonomi, beberapa negara ternyata juga tidak konsisten dan memiliki kebijakan yang berubah-ubah. Misalnya Australia. Negara yang tergabung dalam “Aliansi Empat Negara” atau yang dianggap dengan “Aliansi Anti-Tiongkok” baru-baru ini mengatakan, Tiongkok sangat penting bagi Australia dan Australia tidak akan melakukan apa pun yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri, serta kontak ekonomi yang kuat adalah bagian penting dari hubungan Australia-Tiongkok.

Demikian pula, Menteri Luar Negeri Inggris baru-baru ini menyatakan bahwa Inggris berharap dapat menjalin hubungan yang positif dengan Tiongkok dan akan bekerja sama dengan Tiongkok.

Oleh karena itu, jelas bahwa karena ikatan ekonomi yang kuat yang dibangun dengan Tiongkok selama bertahun-tahun, hanya sedikit negara di dunia yang bersedia mengambil risiko untuk menyinggung Tiongkok. (*)