Lama Baca 2 Menit

Budaya Tradisional: Naga Mengangkat Kepalanya

13 March 2024, 16:41 WIB

Budaya Tradisional: Naga Mengangkat Kepalanya-Image-1
ilustrasi.


Beijing, Bolong.id - Pada hari kedua bulan Februari dalam kalender lunar, naga mengangkat kepalanya, dan dengan itu, musim semi datang menghangatkan bumi kembali dengan kehidupan yang segar.

Dilansir dari 和平日报 Senin (11/3/2024), festival ini dikenal dengan berbagai nama seperti Festival Membajak Musim Semi, Festival Pertanian, atau Festival Naga Hijau. Merupakan sebuah perayaan tradisional rakyat Tiongkok yang dinamakan "Naga Mengangkat Kepalanya".

Di tengah-tengah musim semi setiap tahun, ada fenomena alam di mana "Bintang Tanduk Naga" muncul dari ufuk timur, itulah mengapa disebut "Naga Kepala Up". Munculnya bintang ini diyakini terkait dengan curah hujan. 

Orang-orang dahulu percaya bahwa naga memiliki kendali atas hujan, yang menentukan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Sejak zaman kuno, hari di mana naga mengangkat kepalanya dijadikan sebagai waktu untuk berdoa agar cuaca baik, untuk mengusir roh jahat, menghindari bencana, dan menerima rejeki. Ini adalah ungkapan dari penghormatan terhadap kekuatan alam dan kepercayaan dalam budaya pertanian.

Meskipun asal usul "Naga Mengangkat Kepalanya" sangat kuno, namun festival ini menjadi bagian dari agenda nasional dan tercatat dalam dokumen sejarah sejak masa Dinasti Yuan.

Dalam festival ini, terdapat berbagai aktivitas yang berfokus pada penghormatan terhadap dewa naga dan harapan akan kelangsungan hidup. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.