Lama Baca 3 Menit

Trump Larang WeChat, Media AS Mulai Khawatirkan Apple!

09 August 2020, 20:00 WIB

Trump Larang WeChat, Media AS Mulai Khawatirkan Apple!-Image-1

Aplikasi WeChat di Apple App Store -  Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Sina News, Kamis (6/8/20), presiden AS Trump melakukan pemblokiran terhadap perusahaan Tiongkok. Dia tidak hanya menandatangani perintah administratif terhadap TikTok dan perusahaan induknya Bytedance, tetapi juga memerintahkan setiap orang dan perusahaan yang berada di bawah yurisdiksi AS dilarang melakukan transaksi terkait WeChat dan induk perusahaannya, Tencent.

Tindakan Trump juga menimbulkan kekhawatiran di AS. Pasalnya, menurut laporan Bloomberg, Jumat (7/8/20), Tiongkok adalah salah satu pasar Apple yang paling penting, dan larangan Trump pada WeChat dapat membahayakan penjualan iPhone di Tiongkok.

Perintah eksekutif Trump melarang semua transaksi yang melibatkan WeChat, yang berarti akan melarang Apple menyediakan layanan unduhan WeChat kepada pengguna ponsel Apple melalui App Store, tambah laporan itu.

Seperti yang diketahui, WeChat adalah inti dari kehidupan digital Tiongkok. Aplikasi ini menjadi pilihan bagi lebih dari 1 miliar orang untuk berbelanja, membayar tagihan, browsing dan melakukan berbagai bentuk komunikasi baik bisnis maupun pribadi.

Analis Bloomberg Intelligence, Anand Srinivasan mengatakan, “Pasar Tiongkok menyumbang sekitar 20% dari penjualan iPhone, jadi menghapus WeChat dari Apple App Store akan menjadi 'rintangan berat'.” 

Menurut laporan Bloomberg, bahwa tidak hanya penjualan iPhone yang akan terpengaruh, tetapi perintah Trump ini juga dapat mendorong Tiongkok untuk mengambil tindakan pembalasan dan menindak Apple.

Srinivasan mengatakan, sebagian besar produk Apple diproduksi di Tiongkok. Jika Tiongkok menargetkan ekspor Apple, hal ini akan memengaruhi bisnis Apple. Bloomberg mengatakan bahwa Tiongkok juga dapat membatasi pasokan bahan mentah, seperti logam tanah yang merupakan bahan baku utama produksi iPhone.

Laporan akhir Bloomberg adalah, jika perintah Trump benar-benar dilaksanakan dan Apple tidak memiliki cara untuk menyelesaikan dilema tersebut, konsumen Tiongkok yang memiliki uang untuk membeli iPhone dapat beralih ke produsen smartphone kelas atas lokal Tiongkok - Huawei.

Menanggapi hal ini, Wang Wenbin jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, “Saya ingin tegaskan, dengan dalih keamanan nasional, AS sering menggunakan kekuatan nasional untuk menekan perusahaan non-AS secara tidak wajar. Ini adalah penindasan yang nyata dan pada akhirnya AS akan kena batunya sendiri.” (*)