Lama Baca 3 Menit

Pesawat Ruang Angkasa ‘Reusable’ Tiongkok Mendarat Setelah Dua Hari Perjalanan

08 September 2020, 10:26 WIB

Pesawat Ruang Angkasa ‘Reusable’ Tiongkok Mendarat Setelah Dua Hari Perjalanan-Image-1

Roket Long March 2F Tiongkok - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id - Pesawat ruang angkasa eksperimental Tiongkok mendarat di landasan bumi yang telah disiapkan pada Minggu (6/9/20) pagi waktu setempat, setelah dua hari berada di orbit.

Dikutip Xinhua News, misi ini sukses total dan membuktikan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut mampu menawarkan layanan perjalanan luar angkasa yang lebih nyaman dan terjangkau daripada pesawat ruang angkasa lainnya, demikian laporan dari China Daily, Senin (7/9/20).

Pesawat luar angkasa ‘reusable’ yang hingga kini namanya belum terungkap, diangkat ke orbit di atas roket pembawa 2F Long March dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, Mongolia Dalam pada Jumat (4/9/20) sore waktu setempat.

China Aerospace Science and Technology Corp (中国航天科技集团公司) mengatakan, setelah peluncuran, 2F Long March ditugaskan untuk memverifikasi teknologi yang dapat digunakan kembali, yang nantinya akan berfungsi sebagai fondasi teknologi untuk pengembangan teknologi luar angkasa yang lebih baik.

Pihak perusahaan industri luar angkasa milik Tiongkok itu tidak merincikan detail misi pesawat luar angkasa ‘reusable’ tersebut. Tak hanya itu, foto pesawat yang sedang lepas landas pun tidak dipublikasikan. 

Maret lalu, pihak Xi'an Aerospace Propulsion Institute (西安航天动力研究所), salah satu anak perusahaan China Aerospace Science and Technology Corp (中国航天科技集团公司) yang berada di provinsi Shaanxi, mengatakan bahwa "penerbangan Long March 2F berikutnya akan menjadi misi eksperimental ilmiah yang penting, dan merupakan dasar bagi program luar angkasa berawak di masa depan".

Para ahli mengatakan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali memiliki berbagai misi, seperti melakukan tur luar angkasa untuk warga sipil, mengangkut astronot dan menempatkan satelit ke orbit dengan biaya yang lebih murah.