Wisata di Indonesia - Image from Kontan.co.id
Jakarta, Bolong.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI berencana membuka kunjungan wisatawan asing, Juni atau Juli 2021. Pengendalian epidemi Covid-19 RI terus membaik.
Dilansir dari Medcom.id Selasa(27/04/2021). Raden Kurleni Ukar, perwakilan kebijakan strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, mengatakan pada webinar Selasa (27/4/21) bahwa pemerintah Indonesia ini sedang memantau perkembangan epidemi Covid-19 di dalam negeri. Rencana pemerintah membuka kembali wisman sangat bergantung pada kesiapan industri pariwisata.
Kurleni berkata: "Kami memantau ini setiap minggu untuk memahami kemajuan pencegahan dan pengendalian epidemi Covid-19, persiapan industri pariwisata, dan apakah zona risiko epidemi menunjukkan peningkatan."
Kurleni mencontohkan, pemerintah saat ini membuka koridor perjalanan dengan meluncurkan "gelembung pariwisata", seperti Bali dan Kepulauan Riau, dua wilayah yang paling terdampak wabah tersebut.
“Implementasi kebijakan ini menitikberatkan pada kemajuan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid -19 di wilayah tersebut. Wilayah koridor perjalanan terbuka meliputi Lagoi, Bintan, dan Nongsa di Batam, Kepulauan Riau. Di Bali ada Nusa Dua, Ubud dan Sanur di pulau-pulau itu, ”kata kurleni.
Meski begitu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan pembukaan kembali industri pariwisata harus tetap berpegang teguh pada regulasi hygiene yaitu “CHSE” yang artinya kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (Environment Sustainability).
Kurleni mengatakan beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, epidemi sudah terkendali, pekerjaan vaksinasi sudah selesai, sertifikat CHSE, persiapan pembukaan industri bertahap, dan evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan.(*)
