Kapal Penelitian Oseanografi - Image from Global Times
Tiongkok, Bolong.id - Kapal penelitian oseanografi terbesar Tiongkok yang dijuluki Universitas Sun Yat-sen, diluncurkan di Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai, Tiongkok, Jumat (28/8/2020), sekitar 92 tahun setelah ekspedisi ilmiah pertama Tiongkok ke Kepulauan Xisha di Laut Tiongkok Selatan.
Dilansir dari Global Times, pembangunan kapal penelitian dimulai pada 28 Oktober 2019. Dengan panjang 114,3 meter, lebar 19,4 meter, dan draft 9,3 meter, kapal ini memiliki daya jangkau 15.000 mil laut.
Kapal penelitian dengan bobot 6.900 ton ini mampu melakukan navigasi global di area navigasi tak terbatas dan dapat membawa lebih dari selusin laboratorium peti kemas bergerak. Ia mampu menyelesaikan berbagai macam penelitian ilmiah meliputi lautan, atmosfer, geofisika, dan lingkungan ekologi.
Kapal juga memiliki platform pendaratan helikopter, yang nyaman bagi peneliti ilmiah dan transportasi material, dan juga dapat digunakan sebagai platform pendaratan drone. Nantinya, akan dibangun laboratorium stasioner seluas 760 meter persegi di atas kapal.
Kapal itu dirilis 92 tahun setelah ekspedisi ilmiah pertama Tiongkok ke Kepulauan Xisha. Pada Mei 1928, peneliti dari Universitas Sun Yat-sen yang berbasis di Guangzhou mempromosikan dan berpartisipasi dalam penelitian ilmiah di Pulau Yongxing, pulau terbesar di Kepulauan Xisha di Laut Tiongkok Selatan dan pulau yang terletak di Kota Sansha, Provinsi Hainan, Tiongkok Selatan.
Kapal penelitian akan menjadi platform penelitian ilmiah kelautan terkemuka Tiongkok di masa depan, secara aktif berperan sebagai strategi kekuasaan maritim dan pengembangan Area Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau. Hal ini juga diharapkan menjadi platform penelitian ilmiah kelautan dan pembukaan basis pelatihan dunia.
Kapal akan menjalani uji coba laut pada akhir tahun 2020 dan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun 2021. Sementara itu, kapten kapal sedang dalam proses perekrutan.
