Lama Baca 2 Menit

Lumpia Semarang, Lahir dari Kisah Cinta Tionghoa-Jawa

19 August 2021, 12:14 WIB

Lumpia Semarang, Lahir dari Kisah Cinta Tionghoa-Jawa-Image-1

Lumpia Semarang - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Lumpia Semarang sangat terkenal. Adanya di Semarang, ibukota Jawa Tengah. Makanan yang kerap kali dijadikan oleh-oleh ini ternyata hasil perpaduan Tionghoa dan Jawa lho.

Lumpia Semarang yang juga suka disebut “lun pia” ini adalah makanan sejenis gulungan yang berisi rebung, ayam, dan udang dengan rasa yang manis dan asin. 

Dilansir dari CNN Indonesia, Lumpia Semarang pertama kali muncul pada abad ke-19. Penamaan lumpia atau lunpia berasal dialek Hokkian, gabungan dari kata “lun” atau “lum” yang berarti lunak dan “pia” berarti kue.

Kemunculan Lumpia Semarang bermula saat seorang lelaki kelahiran Fujian, Tiongkok bernama Tjoa Thay Joe memutuskan untuk menetap di Semarang. 

Di sini, ia membuka bisnis kuliner, menjual masakan dengan daging babi dan rebung. Kemudian, Tjoa Thay Joe bertemu dengan perempuan asli Jawa bernama Wasih yang menjual makanan yang mirip namun berasa manis dan terbuat dari kentang dan udang. 

Menyisihkan perbedaan, mereka pun akhirnya jatuh cinta dan menikah.

Hubungan cinta antara Tjoa dan Wasih pun menghasilkan hidangan baru di Semarang yang mencampurkan citarasa dari masing-masing suku, dan terlahirlah Lumpia Semarang. 

Kini, usaha kedua pasangan ini diteruskan oleh anak-anak mereka dan telah membuka juga cabang lain di Mataram.