Lama Baca 4 Menit

Budaya Pemakaman di Zaman China Kuno

18 September 2021, 10:37 WIB



Budaya Pemakaman di Zaman China Kuno-Image-1

Pohon Willow - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Ada kebiasaan orang menanam pohon di dekat makam keluarganya. Tujuannya mempermudah mencari arah makam. Tapi pohon apa yang sebaiknya ditanam?

Dilansir dari chinawenhua.com.cn, menurut Zhouli《周礼), kebiasaan di Tiongkok, pohon pinus harus ditanam di kuburan kaisar, cemara untuk pangeran, pohon luan untuk dokter, dan pohon poplar untuk para sarjana. 

Karena itu, jika Anda melihat pohon yang ditanam di kuburan, Anda akan mengetahui identitas dan status pemilik makam semasa hidupnya. Jika leluhur seseorang menonjol, tentu lebih mudah melakukan apa yang diinginkan keturunannya. 

Sistem ritual ini telah berdampak pada masyarakat feodal Tiongkok selama tiga ribu tahun.

Di Tiongkok kuno, identitas dan status pemilik makam berbeda sebelum kehidupan mereka, dan nama kuburan mereka juga berbeda. 

Makam orang suci disebut Lin (林), keluarga kerajaan disebut Ling (陵), pejabat disebut Mu (墓), orang kaya disebut makam, dan orang-orang disebut Fen (坟). Ini menunjukkan ketatnya sistem etiket feodal.

Saat ini, masyarakat kebanyakan menanam pohon gandarusa, pinus, dan cemara di depan kuburan mereka, ada juga yang menanam pohon surga dan pohon elm di kuburan leluhur mereka, dan bahkan menanamnya di tengah kuburan.

Arti utama menanam pohon gandarusa adalah: cabang-cabang pohon yang terkulai, mengandung arti berkabung dan keabadian, dan kelangsungan hidup yang mudah. Banyak orang menanam pohon willow di depan kuburan leluhur mereka.

Arti utama menanam pohon surga di depan makam leluhur adalah: pohon surga (椿chūn) memiliki pengucapan yang sama dengan musim semi (春chūn), "rencana sehari ada di pagi hari, dan rencana setahun ada di musim semi." 

Di masa lalu, anak-anak di beberapa keluarga tidak tumbuh tinggi, dan mereka tidak tahu alasan mengapa mereka tidak tumbuh tinggi, jadi mereka meminta anak-anak untuk memegang pohon-pohon setiap pagi dan berkata, “Raja pohon surga, Raja pohon surga, kalau rambutmu lebat, rambutku akan panjang.” Ini maksudnya.

Tujuan utama menanam pohon elm di kuburan atau di tengah makam adalah: ada banyak samara di pohon elm, dan bentuknya seperti uang, samara jenis ini disebut juga uang elm. Pohon elm (榆 yú) dan Daun (余yú) memiliki pengucapan yang sama. Oleh karena itu, menanam pohon elm di depan makam leluhur adalah keinginan yang baik untuk memiliki lebih banyak uang di rumah.

Namun menurut Feng Shui, pohon seharusnya ditanam di depan kuburan, atau di arah kehidupan, kemakmuran dan para pembesar, bukan di tengah kuburan.

Adapun berapa banyak pohon yang harus ditanam di kuburan, tidak ada aturan di zaman kuno atau modern, tetapi umumnya harus didasarkan pada ukuran kuburan. Pemakaman skala besar harus menanam lebih banyak pohon, agar tidak menyia-nyiakan tanah, juga untuk tampil megah dan khusyuk. Untuk kuburan kecil, jumlah pohon yang ditanam lebih sedikit. (*)