Lama Baca 3 Menit

Walikota Kabul: Pembangunan Sedang Berlangsung

21 September 2021, 10:18 WIB

Walikota Kabul: Pembangunan Sedang Berlangsung-Image-1

Hamdullah Nomani - Image from internet

Bolong.id- Dilansir dari China News pada Senin (20/9/2021) Pada pagi hari tanggal 19 waktu setempat, walikota Kabul, Hamdullah Nomani, yang ditunjuk oleh Pemerintah Sementara Afghanistan, mengadakan konferensi pers pertama di Pusat Pers Kabul.

Numani mengatakan, Pemkot Kabul aktif melaksanakan berbagai tugas pemkot, antara lain enam tugas pokok seperti pembersihan kota, pemblokiran jalan, dan perolehan anggaran pemerintah. 

Dia secara khusus menyebutkan bahwa dinding tahan ledakan yang didirikan di luar lembaga pemerintah utama di Kabul akan dihancurkan.

Wartawan stasiun utama Obaid: Hari ini (19 September) walikota Kabul mengadakan konferensi pers untuk memperkenalkan berbagai pekerjaan kotamadya pemerintah. Disebutkannya, pemerintah sudah mulai membersihkan kota dan merobohkan tembok tinggi bangunan pemerintahan sebelumnya demi keamanannya sendiri. Tembok tinggi ini telah membawa ketidaknyamanan bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Sekarang pemerintah telah menghancurkan mereka, yang akan membuat kota lebih indah.

Numani mengatakan, saat ini pemerintah kota sedang menghadapi kesulitan anggaran. Dia meminta dunia luar untuk memberikan lebih banyak bantuan dan sumbangan. Pada saat yang sama, pemerintah kota bekerja keras untuk mengendalikan tingkat harga di ibu kota. Dia percaya bahwa banyak masalah akan diselesaikan saat pekerjaan berlanjut.

Nomani juga membahas mengenai hak wanita untuk bekerja. Hanya pekerja perempuan di Kabul yang posisinya "tidak dapat diisi oleh laki-laki" telah diizinkan untuk kembali ke pos mereka, kata Walikota Kabul tersebut.

Namun, para perempuan yang pekerjaannya dapat dilakukan oleh laki-laki telah diminta untuk tinggal di rumah "sampai situasinya normal", tambah walikota. Gaji mereka akan dibayar, katanya.

Dalam sebuah video yang diposting oleh Kantor Berita AFP, dia mengatakan, "Kami mengizinkan mereka yang dibutuhkan atau dalam posisi yang tidak dapat diisi oleh laki-laki atau yang bukan untuk laki-laki untuk kembali ke pos mereka. Mereka pergi bekerja setiap hari. Tapi untuk posisi yang laki-laki dapat mengisi, kami telah mengatakan kepada perempuan untuk tinggal di rumah sampai situasinya normal. Gaji mereka akan dibayarkan."

Molavi Hamdullah Nomani menjelaskan, "Awalnya kami mengizinkan mereka semua untuk menduduki jabatan mereka, tetapi kemudian Imarah Islam merasa perlu untuk menghentikan perempuan bekerja untuk sementara waktu."