Beijing, Bolong.id - Peneliti Tiongkok menyatakan, sejak asteroid besar menghantam bumi, 66 juta tahun lalu, jenis-jenis dinosaurus punah.
Dilansir dari CGTN, Rabu (21/9/22), studi ini diterbitkan Senin (19/9/2022) sebagai cerita sampul jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Para peneliti dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology of the Chinese Academy of Sciences (CAS), bersama dengan kolaborator mereka, menilai 1.000 fosil telur dinosaurus dan kulit telur dari Cekungan Shanyang di Tiongkok tengah, mengidentifikasi penurunan keanekaragaman dinosaurus berdasarkan data.
1.000 fosil telur dinosaurus yang dikumpulkan dari cekungan hanya mewakili tiga spesies berbeda: Macroolithus yaotunensis, Elongatoolithus elongatus, dan Stromatoolithus pinglingensis.
Dua spesies berasal dari kelompok dinosaurus ompong yang dikenal sebagai oviraptors, sementara yang lain dari kelompok hadrosaurid pemakan tumbuhan (juga dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek).
Keanekaragaman spesies dinosaurus yang rendah ini dipertahankan di Tiongkok tengah selama 2 juta tahun terakhir sebelum kepunahan massal, studi tersebut menemukan.
Penurunan keanekaragaman dinosaurus di seluruh dunia dalam jangka panjang hingga akhir Periode Kapur dan jumlah garis keturunan dinosaurus yang rendah selama beberapa juta tahun terakhir ini mungkin disebabkan oleh fluktuasi iklim global yang diketahui dan letusan gunung berapi besar-besaran.
Faktor-faktor ini mungkin telah menyebabkan ketidakstabilan di seluruh ekosistem, sehingga membuat dinosaurus non-burung rentan terhadap kepunahan massal bertepatan dengan dampak asteroid, tulis CAS. (*)
Informasi Seputar Tiongkok