Vaksinasi di Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tiongkok mengadakan konferensi pers, Rabu (29/9/2021).
Dilansir dari 海报新闻 Rabu (29/09/2021), kepala ahli program imunisasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Wang Huaqing, percaya bahwa vaksin COVID-19 lebih efektif dalam mencegah penyakit parah, mencegah rawat inap, dan mencegah kematian.
Setelah vaksinasi, kekebalan beberapa orang (tidak semua orang) menurun dan efek perlindungannya melemah setelah jangka waktu tertentu.
Wang Huaqing mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa melalui vaksin booster, tidak ada reaksi merugikan yang serius.
Tetapi juga melihat pertumbuhan yang cepat dari antibodi penetral. Wang Huaqing percaya bahwa vaksin booster akan memiliki efek perlindungan yang lebih baik.
“Unit lain juga telah melakukan penelitian yang relevan tentang penguatan imunisasi dengan vaksin inaktif. Setelah penelitian, kami juga melihat bahwa tidak hanya tingkat antibodi yang meningkat, tetapi juga spektrum antibodi yang lebih luas, yang juga berarti akan memiliki efek perlindungan yang lebih baik pada tubuh terhadap strain mutan," kata Wang Huaqing.
Dilanjut: "Berdasarkan kondisi ini, kami sedang mempertimbangkan vaksin booster, terutama untuk populasi kunci."
Wang Huaqing percaya bahwa vaksin booster direkomendasikan untuk kelompok-kelompok utama, termasuk pelabuhan, tempat isolasi, karyawan lembaga medis yang ditunjuk, dan orang-orang dengan risiko tinggi terpapar virus.
Orang dengan fungsi kekebalan yang rusak atau rendah, serta beberapa orang di atas usia 60 tahun, juga dapat mempertimbangkan untuk menerima vaksin booster.
Bagi mereka yang pergi ke luar negeri untuk belajar, bekerja, terutama yang pergi ke negara-negara di mana pandemi terus menyebar, disarankan juga untuk menerima vaksin booster.
