Lama Baca 3 Menit

China Punya Teleskop Mata Lobster, Teropong Benda Langit

11 October 2022, 13:27 WIB

China Punya Teleskop Mata Lobster, Teropong Benda Langit-Image-1
Ilustrasi Foto Luar Angkasa

Beijing, Bolong.id - Tiongkok kini punya teleskop mata lobster untuk mengamati benda-benda di langit.

Dilansir dari 人民网, Senin (10/10/2022) teleskop itu milik Observatorium Astronomi Nasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (NAOC/ Chinese Academy of Sciences). Disebut Lobster Eye Imager for Astronomy (LEIA).

LEIA, diluncurkan ke luar angkasa pada akhir Juli 2022, adalah teleskop pencitraan sinar-X medan besar, yang pertama dari jenisnya di dunia.

Diharapkan dengan "mata lobster", orang akan dapat mengamati fenomena transien misterius di alam semesta secara efisien.

Fitur paling istimewa dari LEIA adalah 36 mata lobster berpori mikro dan 4 sensor CMOS array besar, semuanya dikembangkan oleh Tiongkok.

Ahli biologi menemukan sejak awal bahwa mata lobster berbeda dari hewan lain. Mata lobster terdiri dari banyak tabung persegi kecil, menunjuk ke pusat bola yang sama. 

Struktur ini memungkinkan cahaya dari segala arah untuk dipantulkan dalam tabung dan berkumpul di retina, yang memberikan lobster bidang pandang yang luas.

Pada tahun 1979, seorang ilmuwan Amerika mengusulkan agar mata lobster disimulasikan untuk membuat teleskop untuk mendeteksi sinar-X di luar angkasa. Tapi ide ini gagal diwujudkan untuk waktu yang lama sampai teknologi mikro-pengolahan meningkat cukup untuk memungkinkan. Para ilmuwan kemudian mengembangkan kacamata mata lobster, yang ditutupi dengan lubang persegi kecil setebal rambut.

Laboratorium Pencitraan Sinar-X NAOC memulai penelitian dan pengembangan teknologi pencitraan sinar-X mata lobster pada tahun 2010, dan akhirnya membuat terobosan.

LEIA yang baru diluncurkan tidak hanya menampilkan kacamata lobster-eye yang sangat dinanti, tetapi juga pelopor dalam pemasangan sensor CMOS, yang dapat memproses dengan resolusi spektral tinggi.

"Kami menyadari penerapan sensor CMOS untuk pengamatan astronomi sinar-X di luar angkasa untuk pertama kalinya. Ini merupakan inovasi penting dalam teknologi deteksi astronomi sinar-X," kata Ling Zhixing, ilmuwan NAOC.

Keuntungan terbesar dari teleskop mata lobster adalah penglihatan sudut lebarnya. Menurut Ling, teleskop sinar-X sebelumnya hanya memiliki bidang pandang kira-kira seukuran Bulan seperti yang terlihat dari Bumi, sedangkan teleskop mata lobster ini mampu mencakup wilayah angkasa seukuran 1.000 Bulan.

Dua belas teleskop itu akan dipasang di satelit Einstein Probe masa depan, dan bidang pandangnya bisa sebesar sekitar 10.000 Bulan. (*)