Lama Baca 5 Menit

Inilah Kerjasama China-ASEAN Perangi COVID-19

01 November 2021, 10:04 WIB

Inilah Kerjasama China-ASEAN Perangi COVID-19-Image-1

Wawancara Bolong.id dengan Deng Xijun - Image from Bolong.id

Jakarta, Bolong.id – Deng Xijun (邓锡军), duta besar Tiongkok untuk ASEAN, mengadakan konferensi pers virtual di Jakarta. Tentang peran Tiongkok dan ASEAN menanggulangi pandemi virus Corona yang lalu dan masa depan.

 Konferensi pers pada Jumat (29/10/2021) itu dihadiri oleh Bolong.id, Jakarta Post, Radio Nasional Indonesia, Metro TV, Radio Bharata, Hong Kong Phoenix Satellite TV, People's Daily, Kantor Berita Xinhua, Radio dan Televisi Tiongkok Central, Layanan Berita Tiongkok, Economic Daily, lainnya dari 10 reporter media Tiongkok dan asing, termasuk Shenzhen Satellite TV dan The Paper, juga ikut berpartisipasi.

Dalam sesi tanya jawab media dengan duta besar Tiongkok, salah satu hal yang dibahas yaitu mengenai peran yang akan dilakukan oleh Tiongkok dan ASEAN secara bersama-sama untuk menanggulangi virus di masa yang akan datang 

Deng menerangkan bahwa "Sejak merebaknya COVID-19, Tiongkok dan ASEAN telah berdiri dalam solidaritas dan saling memberikan bantuan yang sangat besar. Kami telah melakukan komunikasi kebijakan yang intensif, berbagi informasi dan kerjasama yang efektif. 

Hingga saat ini, Tiongkok telah menyediakan lebih dari 300 juta vaksin COVID-19 dan sejumlah besar hal lain yang berkaitan dalam pencegahan COVID-19 kepada semua negara anggota ASEAN. Tiongkok sedang melakukan uji coba vaksin dengan beberapa Negara Anggota ASEAN, termasuk Indonesia." 

"Tiongkok juga telah berbagi pengalaman dengan ASEAN dalam produksi vaksin. Selain itu, Tiongkok juga mendukung negara-negara ASEAN dalam membangun pusat produksi dan distribusi vaksin regional. 

Tiongkok telah mengirim tim ahli medis ke Negara Anggota ASEAN termasuk Filipina dan Myanmar. Hal ini untuk membantu AMS dalam membangun laboratorium pengujian virus." Deng menambahkan 

"Tiongkok adalah negara pertama yang menyumbang satu juta dolar AS ke ASEAN COVID-19 Response Fund melalui ASEAN-China Cooperation Fund (ACCF) dan telah mengalokasikan lima juta dolar AS (71,1 miliar rupiah) dari ACCF untuk mengimplementasikan Inisiatif Kerjasama Kesehatan Masyarakat Tiongkok-ASEAN (PROMPT) untuk membantu ASEAN meningkatkan kapasitas respons di bidang kesehatan masyarakat." kata Deng

Deng menambahkan "Pada Debat Umum Sidang ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Presiden Xi Jinping mengumumkan bahwa Tiongkok akan berusaha untuk menyediakan total dua miliar dosis vaksin ke dunia pada akhir tahun ini. 

Selain menyumbangkan 100 juta dolar AS (1.4 Triliun rupiah) untuk COVAX. Tiongkok juga akan menyumbangkan 100 juta dosis vaksin ke negara berkembang lainnya sepanjang tahun ini. 

Saya percaya sebagian besar Negara Anggota ASEAN akan menjadi penerima manfaat dari kerja sama penuntasan pandemi Covid-19 antara Tiongkok – ASEAN. Hal ini tidak hanya memberikan kontribusi untuk perjuangan regional dan global melawan pandemi, tetapi juga memberikan contoh yang baik dari kerja sama internasional untuk menuntaskan virus."

Deng juga menjelaskan "Tiongkok akan terus memainkan perannya sebagai negara yang bertanggung jawab utama dan melakukan hal yang terbaik dalam menyediakan vaksin dan hal pencegahan COVID lainnya kepada ASEAN, dengan melaksanakan implementasi PROMPT, mendukung Cadangan Pasokan Medis Regional ASEAN (RRMS) dan memajukan pembangunan ASEAN untuk cadangan perbekalan kesehatan keadaan darurat kesehatan masyarakat secara terkoordinasi, sehingga dapat meningkatkan kapasitas negara-negara kawasan dalam menanggapi keadaan darurat bidang kesehatan masyarakat."

Deng juga menerangkan bahwa "Tiongkok siap menjajaki penguatan kerjasama di bidang R&D dalam hal produksi dan pengadaan vaksinasi, serta pengawasan dengan negara-negara ASEAN melalui mekanisme China-ASEAN Vaccine Friend untuk meningkatkan keterjangkauan dan aksesibilitas vaksin di tiap kawasan. 

Kami yakin bahwa dengan upaya bersama ini, kami dapat mengalahkan pandemi secepat mungkin dan melindungi kehidupan, kesehatan, dan keamanan masyarakat." (*)