Lama Baca 3 Menit

Tingkat Kelahiran China Terus Turun

23 November 2021, 11:31 WIB

Tingkat Kelahiran China Terus Turun-Image-1

Ilustrasi bayi keturunan Tionghoa - Image from AP

Beijing, Bolong.id - Tingkat kelahiran penduduk Tiongkok menurun. Data China Statistical Yearbook, pada 2020 tercatat 8,52 kelahiran per 1.000 orang. Sedangkan, sejak tahun 1978 belum pernah di bawah 10.

Dilansir dari 东边园 pada Minggu (21/11/2021), China Statistical Yearbook melibatkan kumpulan statistik yang secara komprehensif mencerminkan perkembangan berbagai hal. Antara lain, demografi, ekonomi, dan sosial sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok,1949.

Song Jian, profesor di School of Sociology and Population Studies di Renmin University of China, mengatakan kepada media Sixth Tone bahwa tren populasi Tiongkok bakal menuju ke pertumbuhan nol. Karena angka kelahiran menurun, sementara angka kematian relatif stabil.

“Jika tren ini berlanjut, kita bisa segera melihat pertumbuhan populasi negatif dalam beberapa tahun ke depan,” katanya..

Untuk mengatasi itu, pemerintah pusat maupun daerah telah meluncurkan rencana untuk memudahkan pasangan dalam membesarkan anak, termasuk menurunkan biaya pendidikan dan meningkatkan subsidi kepada yang melahirkan, juga cuti orang tua.

Pendaftaran Pernikahan

Pendaftaran pernikahan turun berturut-turut selama tujuh tahun terakhir. Tahun 2020 ada 8,1 juta pasangan menikah. Itu turun 40% dari puncaknya pada tahun 2013. 

Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak anak muda Tiongkok tidak menikah. Sebab, jumlah wanita karir terus naik. Sedangkan,menikah dan punya anak, bagi wanita, bakal menghambat karir.

Hasil riset, hampir setengah wanita muda perkotaan enggan menikah. Bandingkan dengan pria, yang seperempatnya enggan menikah.

Angka perceraian juga ikut turun. Sekitar 4,3 juta pasangan suami-isteri mendaftarkan perceraian pada 2020. Itu turun 7,7% dari 2019.

Rasio jenis kelamin Tiongkok di daerah pedesaan adalah 107,91 pada tahun 2020. Artinya, 108 pria untuk setiap 100 wanita. Sedangkan, rasio di perkotaan 102,97, atau 103 pria untuk setiap 100 wanita.