Beijing, Bolong.ID - Tim penerimaan panggilan darurat untuk ambulans di Beijing diperbanyak untuk pasien COVID-19.
Dilansir dari ecns.cn (30/12/2023) panggilan darurat meningkat tajam akhir-akhir ini, Pusat Medis Darurat Beijing mentransfer semua panggilan ke Distrik Chaoyang dan mengirimkan ambulans sesuai dengan kondisi pasien.
Menurut Chen Kun, kepala Pusat Penyelamatan Medis Darurat Beijing, pusat tersebut telah memperluas tim penerima panggilan darurat menjadi 28 orang dari delapan orang untuk mempersingkat waktu tunggu penelepon. Sementara itu, pihaknya juga menambah jumlah ambulans menjadi 316 dengan 1.265 tenaga medis.
Dalam sepekan terakhir, Distrik Chaoyang telah mengirim ambulans rata-rata lebih dari 1.000 kali setiap hari, kata Chen, menambahkan bahwa sekitar sepertiga pasien sakit kritis.
Sebagian besar dari mereka adalah lansia dengan penyakit bawaan dan kesulitan bergerak atau harus memanfaatkan sumber daya medis darurat.
“Kami berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan pasien, terutama untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka yang berada dalam situasi mendesak dan kritis,” ujar Chen.
Semua panggilan darurat untuk ambulans akan dijawab, tetapi beberapa harus menunggu, kata Chen.
Jia Liqi, seorang dokter darurat di Pusat Penyelamatan Medis Darurat Beijing, mengatakan bahwa saat ini, pekerja medis di ambulans berotasi 24 jam sehari dan setiap ambulans menangani rata-rata 10 tugas darurat, paling banyak 18 tugas.
“Kami tidak pernah gentar menghadapi situasi berbahaya atau mengeluh saat melakukan tugas darurat larut malam,” kata Jia.
Dia memperhatikan bahwa tim akan dengan sabar menenangkan pasien dan keluarganya, memberi tahu keluarga tentang kondisi pasien ketika pasien sakit parah, dan mencoba meminimalkan rasa sakit pasien dan menyelamatkan nyawa.
Dokter darurat pra-rumah sakit akan mencoba yang terbaik untuk mengirim pasien ke rumah sakit dengan aman sesegera mungkin sehingga mendapatkan lebih banyak waktu untuk mereka, kata Jia.(*)
Informasi Seputar Tiongkok