Beijing, Bolong.id - Sebuah tim peneliti dari Tiongkok telah menggunakan teknologi penyuntingan gen untuk meningkatkan ketahanan gandum terhadap karat belang, penyakit jamur yang ditularkan melalui udara yang digambarkan sebagai "kanker" pada tanaman ini.
Dilansir dari 人民网 Kamis (13/06/24), tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Wang Xiaojie dari Northwest Agriculture and Forestry University, dalam penelitiannya selama 18 tahun, menemukan gen rentan pada gandum, bernama TaPsIPK1, yang menyebabkan kerentanan terhadap patogen karat belang, dan hasilnya dipublikasikan secara online di jurnal Cell pada tahun 2022.
Eksperimen lapangan baru-baru ini yang dilakukan oleh tim menunjukkan bahwa ketahanan terhadap karat garis pada kultivar dengan TaPsIPK1 yang diedit ditingkatkan dari kerentanan tinggi menjadi ketahanan sedang atau tinggi, dan juga mengungkapkan bahwa hal ini dapat dilakukan tanpa perbedaan hasil yang signifikan.
Khususnya, kultivar tersebut mempertahankan ciri-ciri agronomi dari varietas aslinya, sehingga menunjukkan potensi besar untuk diterapkan.
Kedepannya, tim peneliti akan meneliti ketahanan gandum terhadap karat garis, embun tepung, dan penyakit giberelik melalui penyuntingan gen.
Ini merupakan langkah penting dalam upaya mencapai pembangunan pertanian ramah lingkungan dan berkualitas tinggi serta menjamin ketahanan pangan, kata Wang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement